Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberi penjelasan panjang lebar mengenai dampak shutdown Amerika Serikat bagi Indonesia. Salah satu dampaknya kata Airlangga adalah tertahannya perundingan dagang antara Indonesia dengan Negeri Paman Sam tersebut. 

Baca Juga: Silang Pendapat Komisi XII DPR di Tengah Isu Ancaman PHK Karyawan SPBU Swasta

Adapun Amerika sudah resmi shutdown pada Selasa tengah malam atau Rabu pukul 00:00 dini hari, waktu setempat. Ini merupakan yang pertama kalinya dalam tujuh tahun, sejak kejadian serupa terjadi di 2018. Operasional pemerintah resmi diberhentikan untuk sementara waktu. 

Penutupan terjadi setelah partai pemerintah, Republik, dan oposisi, Demokrat, menolak untuk mengalah dari posisi mereka yang berseberangan terkait kesepakatan pendanaan untuk menghindari penutupan di Senat AS. Belum diketahui berapa lama shutdown bakal terjadi

"Dampaknya jelas, terkait dengan perundingan dagang kan dengan shutdown ya berhenti dulu," ungkap Airlangga di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2025).

Kendati perundingan kedua negara bakal tertahan untuk sementara waktu lantaran berhentinya operasional pemerintahan Amerika Serikat untuk sementara waktu, namun hal ini diyakini tidak mempengaruhi keputusan Amerika terkait perundingan dagang dengan Indonesia. 

Baca Juga: Ratusan Triliun Uang Negara Raib Digondol, Prabowo: Saya Tak Menduga Korupsi Separah Ini

Tak hanya itu, Airlangga juga memastikan Shutdown Amerika tidak bakal merembet ke nilai tukar tukar rupiah. Ia optimis lantaran operasional pemerintah dan dan pasar keuangan adalah dua hal berbeda yang tidak dicampur adukan, dia menyebut sistem pemerintahan di Amerika memang berbeda dengan Indonesia.  

"Tidak (menganggu rupiah), itu kan (shutdown) Pemerintah Amerika, beda," tandasnya.