Apakah Greenflation Berdampak Besar Bagi Indonesia?
Peneliti Center of Food, Energy and Suitable Development Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Dhenny Yuartha mengatakan, inflasi hijau atau greenflation yang menjadi pembahasan cukup hangat pasca debat putaran keempat, belum menjadi isu besar di Tanah Air.
Menurut Dhenny, greenflation juga belum berdampak besar bagi Indonesia. Kondisi itu itu tidak lepas dari masih lambatnya pengembangan sumber energi baru terbarukan di dalam negeri.
Lebih lanjut dalam acara Tanggapan INDEF Atas Debat Keempat, Dhenny menilai bahwa greenflation terjadi ketika transisi energi membutuhkan pembiayaan yang besar dan bebannya ditransfer ke konsumen. Untuk kondisi Indonesia, potensi greenflation perlahan akan diimbangi dengan kebijakan pemerintah lainnya, seperti kebijakan subsidi BBM.
"Misalnya kebijakan subsidi BBM. Pencabutan subsidi BBM bukan kebijakan populis saat ini, karena menyangkut harga kalau shifting (peralihan) energi dilakukan secara langsung," imbuh Dhenny dalam acara yang juga tayang di YouTube INDEF.
Mengutip dari laman Warta Ekonomi, Peneliti Senior Departemen Ekonomi CSIS Indonesia Deni Friawan turut menyoroti perihal greenflation yang disinggung oleh Gibran dalam debat Cawapres putaran keempat. Menurutnya, greenflation terkait dengan apakah transisi energi akan menyebabkan inflasi atau membuat harga-harga naik. Namun dalam beberapa penelitian, menurutnya hal tersebut tak sellau terjadi.
“Misalnya ada working paper baru dari european bank, judul papernya apakah transisi energi akan menyebabkan inflasi. Di paper itu dijawab tidak selalu demikian, malah justru sebaliknya bahwa transisi energi bisa menyebabkan deflasi atau penurunan harga barang jadi murah, tergantung bagaimana ekspektasi konsumen dan kebijakan pemerintahnya,” jelas Deni dalam “CSIS Media Briefing: Menanggapi Debat Keempat Capres-Cawapres” yang diselenggarakan pada Senin (22/1/24).
Baca Juga: Perempuan dan Anak: Isu Terlupakan di Debat Cawapres
Lebih lanjut, Deni memberikan contoh kebijakan yang umumnya dilakukan pemerintah terkait greenflation misalnya, tax (Pajak) dan subsidi.
Menurutnya, jika pemerintah ingin mendorong ke arah green transtion yang ramah lingkungan dengan cara subsidi untuk membuat barang lebih murah atau keringanan pajak, yang terjadi malah harganya menjadi lebih bisa bersaing atau bahkan bisa menjadi lebih murah.