Hari raya Iduladha atau Lebaran Haji tinggal dalam hitungan hari. Pemerintah Indonesia telah menetapkan hari raaya Iduladha 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 17 Juni 2024 mendatang. Masyarakat muslim Tanah Air tentu mulai menyiapkan berbagai hal untuk menyambut momen mulia ini. 

Growthmates, pastinya sudah tahu betul kalau perayaan Iduladha yang begitu identik dengan penyembelihan hewan kurban, bukan? Pada momen ini pula, seluruh masyarakat yang merayakannya berkesempatan menyantap daging dari hewan kurban yang sudah disembelih, seperti daging sapi, kambing, atau bahkan domba.

Ngomong-ngomong soal menyantap daging hewan kurban, juga ada aturannya Growthamates. Meskipun daging menjadi salah satu sumber protein yang penting bagi tubuh, mengonsumsinya secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang nggak diinginkan. Salah satunya bisa memicu meningkatnya kolesterol. 

Daging merah, khususnya kambing dan sapi, memiliki kandungan kolesterol jenuh yang tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Nah, kalau Growthmates mau tetap aman dan sehat tanpa harus khawatir kolesterol melonjak, berikut tips yang dapat kamu lakukan sesuai rekomendasi Dinas Kesehatan.

1. Porsi yang sesuai

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah porsi yang sesuai. Jangan mengonsumsi terlalu banyak daging dalam satu hidangan. Kamu harus menetapkan ukuran porsi yang seimbang dengan memerhatikan kebutuhan gizi tubuh dan rekomendasi asupan harian.

2. Diolah dengan cara yang sehat

Memasak daging dengan cara yang sehat sangat penting. Pilih metode memasak seperti merebus atau memanggang dengan sedikit minyak, dan nikmati daging bersama sayur serta buah. Hindari menggoreng daging berlebihan atau menggunakan minyak terlalu banyak, karena ini dapat meningkatkan asupan kalori dan lemak.

Sebagaimana dalam laman Harvard T.H. Chan School of Public Health disebutkan, metode memasak seperti memanggang, merebus, atau mengukus membantu mempertahankan nilai gizi makanan tanpa menambahkan lemak dan kalori yang tidak perlu. 

Sebaliknya, menggoreng dapat menambah jumlah lemak jenuh dan kalori, yang berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Tips Aman Mengonsumsi Daging Merah saat Idulfitri Menurut Dokter Ahli, Cek di Sini!

3. Sertakan sayuran

Sertakan sayur dalam hidangan olahan daging kurban sebagai lauk pelengkap. Ini perlu dilakukan untuk mendapatkan gizi seimbang. Kamu bisa menyertakan sayuran segar seperti brokoli, wortel, kubis, dan bayam yang dapat memberikan serat, vitamin, dan mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh.

4. Buang lemak berlebih

Sebelum memasak daging, potong atau buang lemak berlebih yang terlihat. Tindakan ini dapat membantu mengurangi konsumsi lemak jenuh yang tidak sehat, yang berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. 

Menurut American Heart Association, mengurangi lemak jenuh dalam diet  adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

5. Konsumsi lemak jenuh dan garam

Batasi konsumsi lemak jenuh dan garam dalam memasak dan menyajikan daging untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit terkait. Lemak jenuh, yang banyak ditemukan dalam daging merah, dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah, dan berkontribusi pada penyumbatan arteri dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. 

Selain itu, asupan garam yang berlebihan dapat menyebabkan hipertensi, faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan minyak sehat, seperti minyak zaitun atau kanola, dan membumbui makanan dengan rempah-rempah alami sebagai pengganti garam. 

Baca Juga: 7 Kebiasaan di Pagi Hari Ini Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol, Sudah Terbukti Ilmiah

6. Jangan lupakan karbohidrat yang sehat

Pastikan pula agar kamu mengonsumsi karbohidrat yang sehat saat makan daging kurban. Seperti nasi merah, roti gandum, atau kentang panggang, yang mana karbohidrat sangat diperlukan untuk memberikan energi pada tubuh. 

Menurut WHO dan DHHS, memilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah dan roti gandum lebih baik daripada karbohidrat olahan karena mereka memiliki kandungan serat yang tinggi dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga dapat memberikan energi yang lebih stabil bagi tubuh.

7. Minum air putih yang cukup

Jangan kalap saat makan daging kurban, apalagi kalau sampai lupa minum air putih. Pastikan untuk tetap terhidrasi dengan minum air putih yang cukup. Air memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mendukung fungsi organ-organ tubuh secara optimal. 

Kecukupan asupan cairan sangat penting untuk kesehatan tubuh, karena air membantu dalam proses pencernaan, transportasi nutrisi, serta mengatur suhu tubuh. Dengan memastikan tubuh terhidrasi dengan baik, kamu dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mendukung fungsi organ tubuh yang optimal.

Semoga bermanfaat ya!