Banyak orang memilih makanan berdasarkan rasa dan kenyamanan, bukan kandungan nutrisinya. Padahal, para ahli terus menekankan pentingnya serat dalam menjaga kesehatan jangka panjang.

Berbeda dengan nutrisi lain, serat tidak dicerna tubuh. Justru, serat bekerja di balik layar, seperti menjaga kesehatan usus, membantu membuang racun, menstabilkan gula darah, hingga mendukung keseimbangan hormon yang terkait dengan pertumbuhan kanker.

Menariknya, tidak semua makanan berserat bekerja dengan cara yang sama.

Dan, berikut 7 makanan kaya serat yang menurut para ahli memiliki peran penting dalam mendukung pencegahan kanker, sebagaimana dikutip dari Times of India, Senin (25/8/2025).

1. Lentil

Lentil kaya serat larut dan protein nabati. Kandungan pati resisten di dalamnya memberi makan bakteri baik di usus besar.

Bakteri ini menghasilkan butirat, senyawa yang dapat menurunkan peradangan dan menurunkan risiko kanker usus besar. Jadi, semangkuk sup atau dal sederhana ternyata bisa menjadi 'pelindung diam-diam' untuk kesehatan pencernaan.

2. Apel

Serat pektin dalam apel bertindak sebagai detoks alami. Ketika berpadu dengan polifenol, pektin membantu membersihkan senyawa berbahaya yang berpotensi merusak DNA.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi apel secara rutin berkaitan dengan risiko lebih rendah terhadap kanker di saluran pencernaan.

3. Kacang Arab

Dengan sekitar 12 gram serat per cangkir, kacang arab adalah sumber energi sekaligus pelindung tubuh. Seratnya yang difermentasi di usus menghasilkan asam lemak sehat, menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi sel berbahaya.

Ditambah kandungan saponin yang dapat menghambat pertumbuhan tumor, kacang arab jadi lebih dari sekadar bahan hummus: ia juga benteng alami terhadap kanker.

Baca Juga: 7 Cara Menjauhkan Diri dari Kanker Menurut Peneliti yang Telah Mengkajinya Selama 30 Tahun