4. Biji Rami
Meski kecil, biji rami menyimpan kekuatan besar. Selain serat larut dan tidak larut, biji rami kaya lignan, senyawa yang meniru estrogen lemah.
Lignan ini dapat membantu menyeimbangkan hormon, terutama pada kanker yang berhubungan dengan hormon seperti kanker payudara. Kombinasi lignan dan serat menjadikan biji rami sekutu kuat dalam perlindungan tubuh.
5. Pir
Pir terkenal ringan, segar, dan mudah dicerna. Seratnya membantu mempercepat pembuangan limbah, sehingga mengurangi waktu kontak zat karsinogen dengan dinding usus.
Dengan cara ini, pir membantu mencegah penumpukan racun yang dapat memicu perubahan sel menjadi kanker, semua itu terselip di balik rasa manisnya yang lembut.
6. Oat
Oat dikenal sebagai penurun kolesterol berkat kandungan beta-glukan. Namun, manfaatnya tidak berhenti di situ, beta-glukan juga memperkuat sistem imun agar lebih efektif mendeteksi dan menghancurkan sel abnormal, termasuk sel kanker.
Satu mangkuk oatmeal setiap pagi memberikan perlindungan ganda: menjaga jantung sekaligus meningkatkan pertahanan tubuh.
7. Kubis
Sayuran sederhana ini ternyata menyimpan kekuatan luar biasa. Kubis kaya serat dan vitamin C, serta mengandung glukosinolat.
Saat dikunyah, glukosinolat diubah menjadi molekul bioaktif yang mendukung proses detoksifikasi, membantu tubuh menetralkan karsinogen.
Dengan begitu, kubis dapat berperan sebagai perisai alami terhadap pemicu kanker.
Disclaimer:
Artikel ini hanya bertujuan sebagai informasi umum. Meskipun penelitian menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi makanan berserat tinggi dan penurunan risiko kanker, hal ini tidak menjamin pencegahan.
Selalu konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan kondisi Anda.
Baca Juga: Waspada! 5 Makanan Sehari-hari Ini Bisa Picu Kanker, Cegah Sebelum Terlambat