Ketika berbicara tentang kesehatan jantung, banyak dari kita langsung membayangkan situasi ekstrem seperti serangan jantung atau nyeri dada mendadak.

Namun, kenyataannya justru lebih halus dan diam-diam: ada beberapa kebiasaan harian yang tampaknya sepele, tetapi perlahan-lahan bisa merusak jantung Anda. Lebih menakutkannya lagi, banyak dari kita bahkan tidak menyadarinya sampai terlambat.

Kabar baiknya? Anda bisa mengubahnya, dan semuanya berawal dari kesadaran. Dikutip dari Times of India, Jumat (9/5/2025), berikut 7 kebiasaan umum yang perlu Anda waspadai, lengkap dengan tanda-tanda awal dan cara sederhana untuk mulai memperbaikinya.

1. Melewatkan Sarapan

Sarapan bukan sekadar rutinitas pagi, tapi sarapan ibarat bahan bakar utama bagi metabolisme dan kestabilan gula darah Anda.

Melewatkannya bisa memicu lonjakan kolesterol, peradangan, dan keinginan makan manis berlebihan di siang hari, dan kesemuanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.

  • Solusi: Mulailah hari Anda dengan mengonsumsi oatmeal, smoothie, atau kacang-kacangan. Sederhana tapi menyelamatkan jantung. 

2. Stres Kronis

Tekanan dari pekerjaan, keluarga, atau kehidupan sehari-hari bisa membuat tubuh terus-menerus dibanjiri kortisol, hormon stres yang mempercepat detak jantung dan meningkatkan tekanan darah.

  • Gejala: Rasa sesak, otot tegang, atau sulit tidur.
  • Solusi: Sisihkan 10 menit setiap hari untuk bernapas dalam-dalam, meditasi, atau berjalan kaki ringan.

3. Mengonsumsi Banyak Garam

Makanan cepat saji, camilan, dan makanan kalengan diam-diam bisa membanjiri tubuh Anda dengan natrium. Ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan merusak pembuluh darah.

  • Gejala: Pembengkakan, sakit kepala, dan rasa haus berlebihan.
  • Solusi: Baca label makanan dan gunakan bumbu alami seperti lemon, bawang putih, atau rempah-rempah.

Baca Juga: 6 Menu Sarapan yang Dapat Meningkatkan Kolesterol dan Membuat Anda Berisiko Terkena Serangan Jantung

4. Duduk Terlalu Lama

Duduk berjam-jam setiap hari bisa memperlambat sirkulasi darah, meningkatkan kolesterol jahat, dan berkontribusi pada diabetes serta obesitas.

  • Gejala: Kaki bengkak, punggung nyeri, atau mudah lelah.
  • Solusi: Bangun setiap 30 menit, lakukan peregangan atau jalan keliling ruangan. 

5. Kurang Tidur

Tidur kurang dari 7 jam setiap malam bisa merusak sistem pengaturan gula darah, memicu peradangan, dan meningkatkan risiko hipertensi.

  • Gejala: Mudah marah, sulit fokus, dan energi rendah.
  • Solusi: Tetapkan jam tidur konsisten, hindari layar sebelum tidur, dan ciptakan rutinitas malam yang menenangkan. 

6. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Minum alkohol secara rutin dalam jumlah banyak bisa menyebabkan detak jantung tidak teratur dan melemahkan otot jantung.

  • Gejala: Jantung berdebar, lemas, atau sulit konsentrasi.
  • Solusi: Batasi konsumsi: maksimal 1 gelas per hari untuk wanita, 2 gelas untuk pria. Pilih teh herbal atau infused water sebagai pengganti.

7. Mengabaikan Kesehatan Mental

Kecemasan dan depresi kronis dapat berdampak langsung pada kesehatan jantung Anda. Stres emosional yang tidak ditangani bisa meningkatkan tekanan darah dan mempercepat peradangan.

  • Gejala: Nyeri dada, detak jantung tidak beraturan, atau kelelahan ekstrem.
  • Solusi: Praktikkan mindfulness, journaling, dan jangan ragu mencari bantuan profesional.

Baca Juga: Kebiasaan Baik Sebelum Sarapan untuk Jaga Jantung Tetap Sehat, Apa Aja?