Santosa Doellah Danar Hadi dikenang sebagai sosok yang begitu lekat dengan dunia perbatikan Nusantara. Sejak muda, ia berhasil membangun perusahaan batik raksasa dan menorehkan kesuksesan lewat Batik Danar Hadi, perusahaan batik legendaris asal Solo.
Santosa mengembuskan nafas terakhir pada 2 Agustus 2021, tepat di usianya yang ke-80. Ia berpulang setelah dua pekan menjalani perawatan akibat COVID-19.
Kiprah mendiang Santosa Doellah di dunia batik bukan sekadar cerita tentang bisnis, tetapi juga tentang dedikasi, inovasi, dan kecintaan mendalam pada warisan budaya bangsa. Berikut profil dan perjalanan karier sang maestro batik yang patut dikenang seperti dikutip dari berbagai sumber, Selasa (1/7/2025).
Profil, Latar Pendidikan, dan Keluarga
Santosa Doellah lahir pada 7 Desember 1941 sebagai anak kelima dari sepuluh bersaudara, buah hati pasangan dr. Doellah dan Hj. Fatimah Wongsodinomo. Sejak kecil, ia sudah kehilangan ibunya yang wafat lebih dulu. Karena itulah, Santosa kecil lebih banyak diasuh oleh sang kakek, Raden Wongsodinomo.
Darah pembatik mengalir kuat dalam diri Santosa. Sang kakek, dikenal sebagai saudagar batik Laweyan yang terpandang di Solo, Jawa Tengah. Sejak usia 15 tahun, Santosa sudah mulai mengenal dunia batik dan belajar membatik langsung dari kakeknya itu.