Growthmates, kebanyakan dari kita jarang memikirkan kondisi kesehatan sampai masalah benar-benar memburuk. Hal yang sama berlaku pada hati.

Organ ini bekerja tanpa henti, membantu mencerna makanan, menyaring racun, hingga menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun, pola hidup modern yang penuh jadwal padat, konsumsi makanan olahan, minuman manis, dan minim gerak, dapat secara perlahan membebani hati.

Akibatnya, lemak menumpuk dan memicu kondisi yang dikenal sebagai penyakit hati berlemak (fatty liver disease).

Masalahnya, penyakit ini berkembang diam-diam dengan gejala yang sering kali dianggap sepele. Padahal, mengenali tanda-tanda awal bisa membuat perbedaan besar dalam mencegah kerusakan hati lebih lanjut.

Dan, brikut 6 sinyal halus yang patut Anda waspadai.

1. Perut Kembung dan Rasa Tidak Nyaman

Jika Anda sering merasa kembung, penuh, atau berat di perut meskipun hanya makan sedikit, bisa jadi itu tanda awal hati yang bermasalah.

Penumpukan lemak di hati dapat mengganggu pencernaan, memicu ketidakseimbangan cairan, hingga menimbulkan rasa tidak nyaman di area perut.

2. Kelelahan yang Berkepanjangan

Kelelahan yang tak kunjung hilang meskipun sudah cukup tidur dan makan sehat bisa menandakan hati sedang bekerja ekstra keras.

Saat hati tidak mampu menyaring racun dengan baik, metabolisme tubuh ikut terganggu sehingga energi pun menurun.

Baca Juga: 7 Gejala Penyakit Hati Berlemak pada Wanita yang Sering Diabaikan, Padahal Bisa Membahayakan

3. Kabut Otak (Brain Fog)

Hati berperan penting dalam menjaga keseimbangan kimia dalam darah. Jika fungsinya terganggu, penumpukan lemak dan toksin dapat memengaruhi otak, menyebabkan kelupaan, sulit berkonsentrasi, atau perasaan “berkabut” secara mental.

4. Masalah pada Kulit

Kesehatan kulit sering kali mencerminkan kondisi organ dalam. Hati yang tidak berfungsi optimal dapat menimbulkan gejala seperti gatal, ruam, jerawat, kulit kusam, bahkan kemerahan.

Banyak penderita hati berlemak melaporkan kulit mereka tampak lebih tidak sehat dari biasanya.

5. Mengidam Gula

Rasa ingin mengonsumsi makanan manis berlebihan bukan sekadar soal selera. Itu bisa menjadi sinyal adanya resistensi insulin akibat fungsi hati yang terganggu.

Jika dibiarkan, kebiasaan ini memperburuk kondisi hati dan meningkatkan risiko komplikasi metabolik lainnya.

6. Napas Tak Sedap

Hati yang kewalahan tidak dapat membuang racun tubuh secara efektif. Akibatnya, zat sisa menumpuk dan menimbulkan bau badan tidak wajar atau napas yang tetap tidak sedap meski sudah menjaga kebersihan mulut.

Baca Juga: 7 Gejala Gangguan Hati yang Jarang Disadari, Bisa Terjadi pada Pria dan Wanita