2. Buah dan sayur yang kaya protein
Protein adalah zat gizi mikro yang dapat dicerna tubuh dengan mudah dan juga berguna dalam memberi kekuatan. Protein juga dikenal dapat memperkuat kekebalan tubuh. Seseorang dapat memasukkan telur, ayam, paneer, kacang-kacangan, selai kacang, hingga polong-polongan dalam makanan mereka.
3. Buah dan sayur dengan kandungan serat tinggi
Selama Ramadan, orang berpuasa lebih lama dengan perut kosong dan sering kali berbuka dengan makanan berkalori tinggi, yang dapat mengacaukan sistem pencernaan. Oleh karena itu, penting untuk menyertakan makanan kaya serat saat sahur. Serat tidak hanya membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan, tetapi juga membantu tubuh tetap sejuk sepanjang hari.
Beberapa pilihan makanan tinggi serat yang dapat dikonsumsi saat sahur antara lain buah persik, apel, brokoli, kacang merah, buncis, quinoa, dan gandum. Dengan pola makan sahur yang seimbang, tubuh akan lebih siap menghadapi puasa dengan energi yang cukup dan pencernaan yang lebih lancar.
Makanan yang Tidak Seharusnya Dikonsumsi Ketika Sahur
Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Olahraga Selama Puasa Ramadan? Simak Penjelasannya
4. Minuman berkafein atau berkarbonasi
Mengonsumsi minuman berkarbonasi atau berkafein saat perut kosong dapat memicu keasaman, dehidrasi, dan rasa terbakar di siang hari. Minuman ini juga dapat memicu insomnia. Jadi, disarankan untuk menghindari minuman dingin, teh, dan kopi di pagi hari, terutama ketika sahur.
5. Makanan pedas dan gorengan
Menurut para ahli, makanan ini tidak hanya menyebabkan keasaman, tetapi juga tinggi kalori dan rempah yang dapat menyebabkan komplikasi selama jam puasa.
Oleh karena itu, seseorang harus menghindari makanan seperti roti gulung di pagi hari dan bahkan makanan manis dan gorengan juga harus dihindari untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan usus selama jam puasa.
6. Makanan tinggi natrium
Makanan tinggi natrium umumnya berasal dari makanan olahan, cepat saji, dan beberapa jenis makanan alami dengan kandungan garam tinggi. Beberapa contohnya adalah mie instan, sosis, nugget, makanan kalengan, keju olahan, serta makanan tradisional seperti ikan asin dan telur asin.
Konsumsi makanan tinggi natrium secara berlebihan dapat menyebabkan retensi air, meningkatkan tekanan darah, serta membuat tubuh lebih mudah lemas selama puasa. Oleh karena itu, memahami jenis makanan yang perlu dihindari dan menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat sangat penting agar ibadah puasa dapat dijalani dengan lebih nyaman dan optimal.