Dalam sejarah jurnalistik Indonesia, perempuan memainkan peran penting dalam menyuarakan kebenaran, memperjuangkan hak asasi manusia, dan menghadirkan perspektif yang kuat tentang isu sosial, budaya, dan politik.

Keberadaan tokoh-tokoh perempuan membawa angin segar yang memperkaya dunia media dan pemberitaan dengan perspektif baru. Mereka tidak hanya menjalankan profesi sebagai jurnalis, tetapi juga berperan sebagai aktivis, pemikir, dan tempat perubahan yang memperjuangkan kebenaran serta hak-hak masyarakat. 

Di tengah berbagai rintangan, para tokoh perempuan ini menunjukkan bahwa jurnalisme bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan untuk membawa perubahan di tengah masyarakat. Dilansir dari berbagai sumber pada Selasa (29/10/2024), berikut adalah beberapa tokoh perempuan di dalam bidang jurnalistik:

Najwa Shihab

Nama Najwa Shihab atau karib disapa Nana, telah menjadi ikon dalam dunia jurnalistik Indonesia, khususnya melalui program Mata Najwa. Najwa dikenal berani mengangkat isu-isu sensitif dan kontroversial yang sering kali dihindari oleh media lain.

Dalam tiap wawancaranya, wanita yang mengawali kariernya sebagai reporter di Metro TV itu tidak ragu untuk menyampaikan pertanyaan tajam, menuntut transparansi dan tanggung jawab dari para narasumber, terutama para pejabat publik. 

Baca Juga: 8 Tokoh Perempuan yang Harumkan Industri Media

Selain itu, melalui platform Narasi, ia berupaya mengembangkan jurnalisme independen dan memberdayakan jurnalis muda untuk terus kritis. Najwa Shihab adalah sosok yang menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda yang bercita-cita menjadi jurnalis.

Siti Latifah Herawati Diah

Selanjutnya Siti Latifah Herawati Diah, salah satu tokoh penting dalam sejarah jurnalistik Indonesia. Ia merupakan salah satu jurnalis perempuan pertama di Indonesia. Setelah menempuh pendidikan di Amerika Serikat dan meraih gelar dalam bidang jurnalisme dari Barnard College, Columbia University, ia kembali ke Indonesia dan aktif dalam dunia jurnalistik.

Herawati Diah bersama suaminya, B.M. Diah, mendirikan harian Indonesia Raya pada tahun 1949, yang menjadi salah satu surat kabar nasional terkemuka pada masanya. Selain itu ia juga dikenal sebagai pendiri dan pemimpin redaksi Harian Merdeka, yang aktif meliput isu-isu kemerdekaan dan kemajuan bangsa. Di sepanjang kariernya, ia memperjuangkan kemerdekaan pers dan hak-hak perempuan, serta berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya.

Rosiana Magdalena Silalahi

Kemudian, Rosiana Silalahi adalah seorang Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosiana Silalahi telah membawa warna baru dalam pemberitaan televisi di Indonesia. Sebelumnya, ia pernah bekerja di SCTV dan di sana ia juga dikenal karena keberaniannya dalam menyajikan berita secara lugas dan independen. 

Rosiana adalah sosok yang sangat tegas dalam menjaga standar pemberitaan, memastikan agar informasi yang disajikan kepada masyarakat dapat dipercaya dan akurat. Di bawah kepemimpinannya, Kompas TV semakin dikenal sebagai media yang kritis, namun tetap berpegang pada prinsip-prinsip jurnalistik yang etis.

Baca Juga: 6 Tokoh Perempuan yang Membanggakan di Dunia Marketing

Uni Zulfiani Lubis

Tak hanya itu, ada Uni Lubis yang merupakan jurnalis berpengalaman yang telah aktif menjadi jurnalis sejak tahun 1989. Ia juga pernah bekerja di beberapa media besar, seperti VIVA.com.id, IDN Times, dan Tempo sebagai Redaksi. Uni aktif dalam organisasi yang memperjuangkan hak perempuan di dunia jurnalistik dan berkomitmen dalam menyuarakan berita yang adil dan seimbang. 

Selain itu, wanita yang menjabat sebagai Pemimpin Redaksi IDN Timess itu dikenal memiliki pandangan kritis tentang transparansi dan etika jurnalistik di Indonesia. Ia adalah sosok inspiratif yang terus mendorong lebih banyak perempuan untuk terjun ke dunia jurnalistik.

Desi Anwar

Terakhir, yakni Desi Anwar. Ia merupakan jurnalis senior yang telah lama berkiprah di dunia jurnalistik televisi Indonesia, khususnya di Metro TV dan CNN Indonesia. Sebagai presenter dan penulis, Desi memiliki gaya yang tenang namun mendalam dalam menyampaikan informasi. Liputan-liputannya sering kali membahas isu-isu nasional maupun internasional dengan cara yang lugas dan penuh wawasan.

Baca Juga: 5 Tokoh Perempuan Asal Jawa Timur yang Menginspirasi di Berbagai Bidang

Selain itu, Desi juga seorang penulis yang telah menerbitkan beberapa buku, di mana ia berbagi pandangannya tentang kehidupan, budaya, dan perjalanan. Dengan dedikasi yang konsisten, Desi menjadi salah satu figur inspiratif di dunia jurnalistik Indonesia.

Deretan tokoh perempuan ini tidak hanya menekuni profesi jurnalistik, tetapi juga menjadi tempat perubahan melalui tulisan dan tayangan mereka. Mereka membawa perspektif perempuan yang memperkaya narasi di dunia jurnalistik Indonesia, menyuarakan keadilan, dan membela mereka yang tak terdengar. Melalui keberanian dan ketajaman mereka, mereka membuktikan bahwa peran perempuan dalam jurnalistik sangatlah penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih berpengetahuan dan kritis.

Hal ini menjadi panutan bagi generasi jurnalis berikutnya, khususnya para perempuan yang bercita-cita untuk terus menyuarakan kebenaran dan melindungi hak-hak masyarakat. Dengan peran mereka yang tak ternilai, jurnalistik Indonesia menjadi lebih kaya, beragam, dan penuh inspirasi.