3. Infeksi pernapasan

Jika kita mengabaikan menyikat gigi, bakteri dapat menumpuk di mulut dan terhirup ke paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan infeksi pernapasan serius, seperti pneumonia, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Bakteri dari mulut dapat berpindah ke paru-paru, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau mereka yang menderita penyakit paru-paru kronis. Menjaga kebersihan mulut dapat membantu mengurangi kemungkinan penyebaran bakteri ke sistem pernapasan.

4. Penyakit Alzheimer

Kita mungkin terkejut mengetahui bahwa ada hubungan antara kebersihan mulut dan penyakit Alzheimer. Penelitian telah menunjukkan bahwa penyakit gusi, yang disebabkan oleh kebiasaan menyikat gigi yang buruk, dapat menyebabkan perkembangan Alzheimer.

Bakteri penyebab penyakit gusi dapat memasuki aliran darah dan bahkan mencapai otak, yang berpotensi menyebabkan peradangan. Peradangan ini diyakini sebagai faktor risiko perkembangan Alzheimer dan bentuk demensia lainnya. Menyikat gigi secara teratur dapat membantu melindungi otak Anda dalam jangka panjang.

5. Kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah

Calon ibu, dengarkan baik-baik! Tidak menyikat gigi dengan benar selama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti kelahiran prematur atau memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah.

Penyakit gusi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko persalinan prematur, karena peradangan yang disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk dapat memicu kontraksi prematur.

Bakteri dari mulut dapat berpindah ke plasenta, yang memengaruhi perkembangan bayi. Karenanya, menjaga kebersihan gigi merupakan langkah penting untuk memastikan kehamilan yang sehat.

Baca Juga: 5 Ritual Pagi yang Bantu Perempuan di Atas 20-an Kurangi Risiko Penyakit Kronis, Yuk Hidup Lebih Sehat!