3. Terlalu Banyak Mengonsumsi Minyak Kelapa dan Ghee
Minyak kelapa dan ghee memang alami dan populer di kalangan pelaku diet keto, paleo, hingga pengikut gaya hidup Ayurveda. Tapi ada yang sering diabaikan adalah keduanya tinggi lemak jenuh.
Lemak jenuh dalam jumlah besar bisa meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), terutama jika dikonsumsi tanpa keseimbangan dengan asupan lemak tak jenuh dari ikan, kacang-kacangan, atau minyak zaitun. Kuncinya bukan menghindari, tetapi membatasi.
4. Mengabaikan Stres
Mungkin Anda sudah makan sehat, olahraga teratur, dan tidur cukup. Tapi jika stres tak terkendali, kadar kolesterol Anda tetap bisa naik.
Saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol yang bisa meningkatkan kadar gula darah, tekanan darah, dan akhirnya memicu gangguan metabolisme, termasuk kolesterol tinggi.
Stres kronis juga sering membuat kita tergoda untuk makan berlebihan, terutama makanan tinggi gula dan lemak, perpaduan yang tidak bersahabat bagi jantung.
5. Terlalu Mengandalkan Makanan Olahan yang Diklaim ‘Sehat’
Menghindari junk food adalah langkah bagus. Tapi menggantinya dengan makanan olahan yang ‘dibungkus sehat’ seperti protein bar, sereal tinggi serat, atau nugget vegan, tidak selalu berarti lebih baik.
Produk-produk ini sering mengandung minyak olahan, gula tersembunyi, garam berlebih, dan zat aditif. Meski tampilannya bersih dan kaya label seperti 'bebas kolesterol' atau 'baik untuk jantung', kandungan tersembunyinya tetap bisa memperburuk kadar kolesterol Anda.
Baca Juga: 6 Menu Sarapan yang Dapat Meningkatkan Kolesterol dan Membuat Anda Berisiko Terkena Serangan Jantung