3. Kurangnya aktivitas fisik

Gaya hidup yang tidak banyak bergerak merupakan salah satu faktor risiko paling signifikan bagi kesehatan jantung yang buruk. Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi, yang semuanya merupakan penyebab utama penyakit jantung.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu faktor risiko utama kematian global, yang mencakup 6% kematian di seluruh dunia. Melakukan olahraga teratur ke dalam rutinitas harian, seperti jalan cepat, joging, atau berenang, dapat membantu memperkuat jantung dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan. Bahkan perubahan kecil, seperti naik tangga alih-alih lift, dapat membuat perbedaan.

4. Kebiasaan makan yang tidak sehat

Pola makan kita memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan jantung. Mengonsumsi makanan olahan, lemak jenuh, dan gula dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Kebiasaan makan yang tidak sehat ini dapat menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol tinggi.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology menemukan bahwa pola makan yang kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Untuk melindungi jantung kita, penting untuk memprioritaskan pola makan seimbang yang mencakup banyak makanan padat nutrisi dan membatasi makanan olahan dan berlemak tinggi.

5. Menjalani kehidupan yang penuh tekanan atau stres kronis

Stres kronis dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung. Saat kita mengalami stres, tubuh melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin, yang dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Seiring berjalannya waktu, stres kronis dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada jantung dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

American Psychological Association (APA) telah melaporkan bahwa stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan perilaku tidak sehat, seperti makan berlebihan, merokok, atau minum alkohol, yang selanjutnya memperburuk risiko masalah jantung. Mengelola stres melalui teknik relaksasi, olahraga teratur, dan tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Baca Juga: Sederet Gejala ‘Diam-diam’ yang Muncul Beberapa Hari sebelum Serangan Jantung, Waspada Ya!