Growthmates, apakah berolahraga dua kali seminggu dapat memberi kamu manfaat yang sama banyaknya dengan berolahraga setiap hari? Jawabannya bisa jadi ya, jika kamu memenuhi anjuran WHO untuk melakukan aktivitas fisik sedang minimal 150 menit seminggu.

Berolahraga setiap hari dapat menjaga kesehatan fisik dan mental dalam kondisi prima, tetapi jika menyangkut penurunan berat badan atau pencegahan risiko gangguan otak seperti demensia dan penyakit Alzheimer, menjadi orang yang gemar berolahraga di akhir pekan dapat memberimu manfaat yang sama.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Obesity mengatakan bahwa sesorang tetap dapat menurunkan berat badan meskipun berolahraga hanya sekali atau dua kali seminggu.

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Nature Ageing juga mengonfirmasi bahwa orang yang gemar berolahraga di akhir pekan memiliki risiko lebih rendah terkena demensia, stroke, penyakit parkinson, kecemasan, dan depresi, yang dapat dibandingkan dengan olahraga yang lebih tradisional.

Nah, jika kamu termasuk orang yang kekurangan waktu oalhraga di hari kerja, berkeringat di akhir pekan dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatanmu.

Dan, berikut ini adalah latihan fisik yang harus dicoba oleh para pejuang weekend untuk menurunkan berat badan. Apa saja?

1. Berjalan kaki

Baik jalan kaki jarak jauh maupun jarak pendek sangat bagus untuk menurunkan berat badan. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Network Open, orang yang berjalan 8.000 langkah atau lebih sehari bahkan selama dua hari dalam seminggu memperoleh manfaat bagi kesehatan jantung dan umur panjang.

CDC merekomendasikan 150 menit seminggu untuk aktivitas intensitas sedang seperti jalan cepat. Ini berarti sekitar 15.000 langkah per minggu atau 2.000 langkah per hari. Berjalan memiliki banyak manfaat bagi jantung, otak, penurunan berat badan, dan fleksibilitas.

Baca Juga: Menilik Manfaat Berlatih Yoga, Olahraga yang Menenangkan Jiwa dan Raga

2. Bersepeda

Bersepeda dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk menurunkan berat badan dan mengatasi stres. Bersepeda adalah aktivitas berdampak rendah yang tidak hanya memberikan latihan yang baik untuk otot-otot tubuh bagian bawah, tetapi juga merupakan cara yang sangat baik untuk mengatur tekanan darah dan mengurangi risiko diabetes.

Mengendarai sepeda selama 30 menit dapat membantumu membakar sekitar 300 kkal. Bersepeda juga dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah karena sebab apa pun, dan kejadian penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2, serta kesehatan mental dan kesejahteraan yang baik, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Sports and Active Living.

3. Mendaki gunung

Jika kamu suka bepergian di akhir pekan, mendaki gunung bisa menjadi latihan yang sempurna untuk kamu dengan latar belakang lokasi yang indah. Jika kamu ingin melipatgandakan manfaat dari jalan kaki sederhana, mendaki gunung bisa melakukannya karena melibatkan berjalan di medan yang tidak rata seperti jalan berbukit.

Kamu hanya memerlukan sepatu hiking untuk aktivitas ini. Mendaki gunung lebih berat daripada berjalan kaki dan dapat membantu membangun otot dan tulang yang lebih kuat. Selain itu, hal itu juga membantu dalam meningkatkan suasana hatimu dan mengatasi stress.

Baca Juga: Tips Pilih Sepatu Tenis yang Tepat, Bikin Olahraga Makin Nyaman

4. Squat

Squat melibatkan menekuk pinggul dari posisi berdiri dan kemudian berdiri kembali. Squat juga dapat memperkuat otot-otot di tubuh bagian bawah, membantu membakar kalori, dan meningkatkan stamina.

Gak cuma itu, squat juga membantu membangun otot inti yang kuat yang dapat membuat tubuh lebih fleksibel saat membungkuk, berputar, atau berdiri.

5. Lompat tali

Lompat tali adalah latihan menyenangkan yang dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus meningkatkan keseimbangan dan koordinasi. Latihan ini sangat baik bagi mereka yang menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

Menurut para ahli, lompat tali selama 20 menit dapat membakar hingga 240 kalori untuk seseorang yang beratnya 90 kg. Lompat tali dapat meningkatkan detak jantung dan laju pernapasan yang dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Lompat tali juga dapat membantu membakar lemak dan menurunkan berat badan, membantu membangun otot inti dan otot yang kuat, membuat tubuh lebih fleksibel, sekaligus meningkatkan daya tahannya.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Baca Juga: 5 Sneakers Terbaik untuk Olahraga Lari Maupun Jalan Kaki