Seiring bertambahnya usia, perubahan hormonal dan metabolisme dapat menyebabkan penumpukan lemak di area perut, bahkan bagi mereka yang sebelumnya tidak pernah mengalaminya. Hal ini terutama terjadi pada usia paruh baya, di mana tubuh mulai menyimpan lemak dengan cara yang berbeda.
Tak bisa dimungkiri, memiliki perut rata dan tubuh yang lebih langsing adalah impian banyak perempuan. Demi mewujudkannya, berbagai cara pun dicoba demi mendapatkan bentuk tubuh yang lebih ideal.
Menariknya, momen Ramadan sering kali dimanfaatkan sebagai waktu yang tepat untuk menata pola makan dan mengurangi lemak di area perut. Dengan sedikit perubahan kebiasaan, hal ini bisa membantu mereka untuk tampil lebih langsing dan percaya diri saat hari raya tiba.
Selain mengatur pola makan dan menjalani diet, tantangan terbesar yang sering dihadapi adalah berolahraga. Banyak orang ingin mengecilkan perut buncit, tetapi aktivitas fisik saat Ramadan terasa lebih berat. Rasa lemas akibat puasa, keterbatasan waktu di tengah kesibukan ibadah, serta kebutuhan untuk tetap menjaga energi membuat sebagian orang kesulitan menyisihkan waktu untuk berolahraga.
Tapi, Growthmates nggak perlu khawatir! Pasalnya, ada cara mudah yang bisa dilakukan untuk mengecilkan perut buncit tanpa harus berolahraga. Buat kamu yang ingin tampil singset di momen Lebaran nanti, yuk intip sederet cara mudah untuk mengecilkan perut buncit seperti dikutip dari laman Vietnam Express, Selasa (11/3/2025).
Baca Juga: Bukan Cuma Gorengan, Jenis Makanan Ini Juga perlu Dihindari Penderita Kolesterol saat Berbuka Puasa
1. Kurangi Asupan Gula
Berbuka puasa memang dianjurkan dengan makanan manis, tetapi bukan berarti kamu bisa mengonsumsi kudapan manis secara berlebihan tanpa mempertimbangkan dampaknya. Terlalu banyak asupan gula, terutama gula tambahan, dapat berkontribusi pada penumpukan lemak di perut dan meningkatkan risiko obesitas.
Gula tambahan atau gula bebas, yang sering ditemukan dalam minuman ringan, kue, serta makanan olahan, merupakan salah satu penyebab utama meningkatnya lemak visceral—jenis lemak paling berbahaya yang melapisi organ dalam tubuh. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih berkaitan erat dengan peningkatan lemak perut.
Sebaliknya, gula alami dalam buah segar lebih aman karena mengandung serat dan berbagai nutrisi yang membantu memperlambat pencernaan serta mencegah penumpukan lemak berlebih. Oleh karena itu, dibandingkan memilih makanan dengan gula tambahan, mengonsumsi buah-buahan segar saat berbuka bisa menjadi pilihan lebih sehat untuk menjaga berat badan tetap terkendali.
2. Suplemen Protein
Protein berkualitas tinggi berperan penting dalam mengurangi lemak perut. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BioMed Central menemukan bahwa asupan protein tinggi berhubungan terbalik dengan lemak perut. Protein berkualitas tinggi mengandung sembilan asam amino esensial (EAA) yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan.
Sumber protein yang baik meliputi telur, ikan, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, kacang-kacangan dan produk susu. Beberapa makanan nabati seperti kacang kedelai, quinoa, buckwheat, biji chia, dan biji rami juga menyediakan kesembilan asam amino esensial, menjadikannya pilihan ideal bagi para vegetarian.
3. Meningkatkan Serat
Serat bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan pencernaan, tetapi juga berperan dalam mengendalikan nafsu makan, menstabilkan kadar gula darah, dan menurunkan kolesterol. Menurut rekomendasi Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris, setiap orang disarankan mengonsumsi 30 gram serat per hari untuk menjaga kesehatan tubuh secara optimal.
Untuk memenuhi kebutuhan serat ini, kamu bisa mengganti sumber karbohidrat dengan roti gandum utuh, pasta gandum, dan nasi merah. Selain itu, saat mengonsumsi kentang, sebaiknya biarkan kulitnya tetap menempel karena mengandung serat yang tinggi. Tambahkan juga kacang-kacangan, selai kacang, buncis, dan lentil ke dalam menu harianmu.
Jika ingin camilan sehat, pilihlah kerupuk gandum utuh dengan selai kacang atau kacang lentil, yang tidak hanya kaya serat tetapi juga memberikan energi tahan lama. Dengan pola makan tinggi serat, tubuh akan lebih mudah mengatur rasa lapar dan menjaga berat badan tetap stabil.
Baca Juga: Sederet Tips Puasa Ramadan Tanpa Memicu Migrain
4. Makan Kimchi
Growthmates pecinta drama Korea (Drakor) pastinya sudah nggak asing dengan Kimchi, makanan tradisional Korea yang terbuat dari sayuran fermentasi dan bumbu pedas. Sebuah studi tahun 2024 oleh Universitas Chung Ang (Korea) menunjukkan bahwa orang yang makan kimchi secara teratur cenderung tidak mengalami kelebihan berat badan atau memiliki lemak perut.
Kimchi mengandung probiotik, yang membantu meningkatkan bakteri menguntungkan dalam usus, sehingga mendukung pengendalian berat badan. Probiotik dari keluarga Lactobacillus, yang ditemukan dalam kimchi, yogurt, asinan kubis, kefir, kombucha, dan tempe, telah terbukti membantu penurunan berat badan, termasuk lemak perut.
Namun, ada satu hal penting yang perlu diingat. Hindari makan kimchi dalam keadaan perut kosong saat berbuka, karena rasa asam dan pedasnya bisa membuat perut terasa tidak nyaman.
Kalau kamu nggak terbiasa makan Kimchi, bisa menggantinya dengan Yoghurt Yunani, sebagai sumber probiotik yang baik. Yogurt dapat dikombinasikan dengan beri dan granola untuk sarapan, digunakan sebagai pengganti mayones dalam sandwich, atau dibuat menjadi salad yoghurt yang sehat.
5. Minum Teh Hijau
Secangkir teh hijau sehari bisa menjadi cara alami untuk membantu mencegah penumpukan lemak perut. Sebuah uji coba pada tahun 2012 menunjukkan bahwa orang dengan kelebihan berat badan yang rutin mengonsumsi minuman kaya katekin—antioksidan yang terkandung dalam teh hijau—selama 12 minggu, mengalami pengurangan lemak visceral yang signifikan. Katekin diketahui mampu meningkatkan metabolisme lemak, sehingga mendukung penurunan berat badan secara efektif.
Saat berpuasa, tidak ada larangan mengonsumsi teh hijau. Namun, bagi orang yang sensitif terhadap kafein, teh hijau dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang berisiko menyebabkan perih, mual, sesak, panas di dada, atau rasa tidak nyaman di ulu hati. Jika kondisi ini terjadi saat berpuasa, tentu keluhannya bisa terasa lebih berat.
Selain itu, konsumsi teh hijau berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan tidur, jantung berdebar, dan rasa gelisah berlebihan. Untuk menghindari risiko tersebut, sebaiknya konsumsi 1–2 cangkir teh hijau sehari, terutama setelah berbuka puasa, agar tetap mendapatkan manfaatnya tanpa menimbulkan efek samping.
Itu dia deretan cara mudah untuk membantumu mengecilkan perut buncit, semoga bermanfaat ya!