Puasa Ramadan yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia, melibatkan pantangan makan dan minum dari fajar hingga matahari terbenam selama sebulan.

Meskipun hal ini memberikan manfaat spiritual, menjaga kesehatan selama periode ini memerlukan perencanaan yang matang.

Namun, bagi sebagian orang, puasa dapat menyebabkan migrain karena dehidrasi, gula darah rendah, penghentian kafein, dan pola tidur yang terganggu.

Karenanya, mendengarkan tubuh, makan secukupnya, dan melakukan aktivitas fisik ringan dapat meningkatkan pengalaman berpuasa, memastikannya tetap memuaskan secara spiritual dan aman secara fisik.

Dan, berikut adalah sederet cara mengatasi migrain, sebagaimana dikutip dari Times of India, Sabtu (8/5/2025).

1. Terapkan pola makan seimbang

Makan teratur selama puasa untuk memastikan kadar gula darah stabil. Berikan karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat sebagai makanan.

2. Kontrol kafein

Jika Anda mengonsumsi kafein secara teratur, kurangi asupannya sebelum Ramadan atau minum sedikit saat sahur.

Baca Juga: Catat, Ini Tips dan Waktu yang Tepat untuk Minum Kopi saat Puasa!

3. Istirahat yang cukup

Tidur dan usahakan Anda untuk memiliki jam tidur yang teratur.

4. Obat-obatan

Diskusikan dengan dokter saraf tentang obat migrain Anda dan cara menyesuaikannya selama Ramadan.

Jika Anda adalah pengguna obat migrain secara teratur, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter saraf sebelum Ramadan, sehingga Anda dapat yakin tentang efektivitas obat selama jeda waktu tidak puasa.

5. Dengarkan tubuh

Jika Anda mengalami migrain parah, Anda harus menjaga kesehatan tubuh dengan baik. Tradisi Islam memberikan pengecualian untuk berpuasa bagi pasien yang sakit secara medis.

6. Konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional

Jika Anda rentan atau mengalami migrain parah yang berulang, konsultasikan dengan ahli saraf.

Semoga bermanfaat, ya!

Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Olahraga Selama Puasa Ramadan? Simak Penjelasannya