Memiliki teman baik itu adalah suatu anugerah yang patut disyukuri karena untuk menemukannya pun tidak mudah. Teman baik adalah mereka yang berada di sisi kita baik suka maupun duka, tempat untuk berbagai cerita, tempat di mana kita bisa menjadi diri sendiri tanpa harus menutupi kekurangan yang dimiliki.
Terlepas dari itu, memiliki teman baik juga turut memengaruhi kesehatan, terutama kesehatan mental. Sebuah studi yang dilakukan Holt-Lunstad di Universitas Brigham Young, sebagaimana dikutip dari laman Forbes, menemukan bahwa memiliki beberapa teman dekat lebih penting bagi kesehatan (misalnya: tekanan darah tinggi, penyakit jantung, depresi, kanker) daripada kebiasaan makan atau olahraga— dan itu setara dengan merokok.
Selain itu, penelitian Santini di Universitas Barcelona menemukan bahwa adanya keterkaitan antara persahabatan dengan penurunan depresi dan kematian. Penelitian longitudinal juga menemukan bahwa ketika orang merasa tidak terlalu terputus, tidak terlalu kesepian, dan lebih terhubung secara sosial, mereka cenderung tidak mengalami depresi atau kecemasan.
Mengejutkannya, teman dianggap lebih penting daripada keluarga. Sebuah penelitian oleh Chopik di Michigan State University terhadap 280.000 orang menunjukkan bahwa persahabatan adalah prediktor yang kuat untuk kesehatan dan kebahagiaan. Terutama bagi orang lanjut usia, hubungan dengan teman lebih banyak menimbulkan efek positif dibandingkan hubungan keluarga.
Berikut ini lima alasan mengapa memiliki teman baik dapat meningkatkan kesehatan dan panjang umur, seperti dirangkum dari laman Times of India, Kamis (28/11/2024).
Baca Juga: Olahraga Jalan Kaki Bareng Teman vs Sendiri, Mana yang Lebih Baik?
1. Meningkatkan umur panjang
Hubungan yang baik memiliki dampak besar pada kesehatan fisik seseorang. Lingkaran sosial yang erat dapat membantu mengurangi risiko diabetes, serangan jantung, dan stroke, serta berbagai masalah kesehatan lainnya.
Menurut penelitian tahun 2010, memiliki hubungan yang kuat dapat mengurangi risiko kematian muda hingga setengahnya. Sebaliknya, masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, kecanduan zat, penyakit jantung, dan kanker terkait dengan isolasi sosial dan kesepian.