2. Kurangi Konsumsi Makanan Olahan
Setelah menambahkan lebih banyak makanan utuh ke dalam asupan makan, Dr. Frank menyarankan untuk mengurangi makanan olahan dan ultra-olahan .
“Dalam pola makan orang Amerika, hampir 60% kalorinya berasal dari makanan ultra-olahan, termasuk makanan seperti minuman ringan, makanan ringan, dan permen,” kata Dr. Frank.
“Itulah salah satu alasan orang Amerika mengonsumsi terlalu banyak makanan tidak sehat dan terlalu banyak kalori,” tambahnya.
Sebuah studi yang meneliti hasil kesehatan lebih dari 11.000 orang dewasa selama rentang waktu 19 tahun menemukan, mereka yang paling banyak mengonsumsi makanan ultra-olahan dalam jangka waktu tersebut memiliki risiko 31% lebih tinggi terhadap semua penyebab kematian dibandingkan orang yang mengonsumsi makanan ultra-olahan.
“Jadi, menurut saya sangat penting untuk meminimalkan konsumsi makanan tersebut,” jelas Dr. Frank.
3. Bersikap Fleksibel dengan Pola Makan
“Tidak ada pola makan kaku yang harus diikuti setiap orang agar bisa hidup lebih lama (dan) lebih sehat. Saya pikir ada pola makan yang berbeda, dan orang bisa membuat pola makan fusion mereka sendiri,” tutur Dr. Frank.
Identifikasi makanan mana yang benar-benar kamu nikmati dan buatlah pola makan sehat sendiri. Kamu dapat memadukan dan mencocokkan unsur-unsur pola makan Mediterania dan pola makan Okinawa, atau membuat pola makan yang benar-benar baru.
“Itulah cara untuk benar-benar meningkatkan kenikmatan dan juga kepatuhan jangka panjang terhadap pola makan. Penting untuk menjadi lebih fleksibel dan menikmati pola makan sehat,” ujar Dr. Frank.
Baca Juga: Suka Makanan Pedas, Ini Cara Food Vlogger Ken & Grat Perkenalkan Sambal ke Anaknya
4. Gunakan Waktu Makan untuk Pertemuan Sosial
Terkait umur panjang, faktor gaya hidup seperti aktivitas fisik, pengelolaan stres, dan pola makan sangatlah penting. Namun ada komponen penting lain yang juga perlu dipertimbangkan, yaitu hubungan sosial .
D. Frank melihat penggunaan waktu makan sebagai waktu berkumpul sebagai cara lain untuk memaksimalkan peluang untuk hidup lebih lama.
“Hubungan antara makanan dan hubungan sosial sangatlah alami, karena makanan memang menyatukan manusia,” ujarnya.
Dengan memprioritaskan waktu makan sebagai momen berkumpul, kamu dapat secara bersamaan menggabungkan dua perilaku yang terkait dengan umur panjang.
“Makan makanan sehat bersama-sama, tidak hanya menyehatkan tubuh kita, tapi juga menyehatkan jiwa kita,” tutupnya.
Bagaimana Growthmates, tertarik untuk mencoba?