2. Vico Lomar - Fore Coffee

Selanjutnya adalah Fore Coffee yang sudah menemani para pecinta kopi di Tanah Air sejak 2018 lalu. Sosok dibalik kesuksesan Fore Coffee tak lain adalah Vico Lomar yang sudah lebih dari dua puluh tahun melalang buana di industri F&B.

Perjalanan Vico dalam merintis bisnis kopi tak selalu berjalan mulus. Bisnis kopinya sempat terdampak pandemi COVID-19, hingga sejumlah gerai Fore Coffee yang ada di pusat perbelanjaan dan perkantoran terpaksa ditutup. Bahkan, omzet Fore Coffee sempat mengalami penurunan.  Yang semula omzet per kedai sekitar Rp82 juta menjadi Rp52 juta perbulan.

Namun, Vico Lomar tak mau berdiam diri meratapi nasib. Ia bersama tim berusaha bangkit dengan mengubah strategi agar tetap bertahan di tengah pandemi. Salah satunya adalah mengalihkan strategi penjualan melalui aplikasi online, serta gencar melakukan promosi di media sosial.

Segala strategi yang dilakukan Fore Coffee membuahkan hasil. Bahkan, sepanjang tahun 2021 hingga awal tahun 2022, Fore Coffee berhasil membuka 42 gerai baru. Selain berhasil mendirikan puluhan cabang baru, Fore Coffee juga terus berinovasi dengan menghadirkan menu-menu inovatif dan produk musiman, hingga campaign yang melibatkan sejumlah publik figur ternama di Tanah Air.

Tercatat gerai Fore Coffee saat ini sudah menyentuh 200 gerai yang tersebar di 45 kota di Indonesia. Bahkan, November 2023 lalu, Fore Coffee secara perdana membuka gerai pertamanya di Singapura.

Baca Juga: Menapaki Perjalanan Sukses Fore Coffee, Kini Sudah Tembus Pasar Internasional

3. Billy Kurniawan - Kopi Janji Jiwa

Janji Jiwa juga menjadi brand kopi yang juga populer di kalangan masyarakat. Selain kopi, varian roti panggang dengan aneka isian juga menjadi menu andalah Janji Jiwa yang memikat para pelanggan. 

Billy Kurniawan merintis Janji Jiwa sejak pertengahan 2018. Setapak demi setapak, Janji Jiwa berhasil bersaing di pasaran hingga memiliki 900 gerai di berbagai kota dalam kurun waktu dua setengah tahun sejak dibuka. Belasan juta gelas kopi Janji Jiwa berhasil terjual di setiap bulannya.

Tercatat dalam laman resminya, Janji Jiwa yang dinaungi oleh Jiwa Group kini sudah memiliki lebih dari 900 gerai, hingga menghasilkan lebih dari 50 produk dengan tiga merek kenamannya (Jiwa Coffee, Jiwa Tea, dan Jiwa Toast).

Bukan hanya itu, Billy Kurniawan berhasil membawa Jiwa Group menjadi salah satu brand kopi ternama di Indonesia yang mendapatkan penghargaan bergengsi Brand of The Year dari World Branding Awards pada 2022-2023.

4. Edward Tirtanata dan James Prananto - Kopi Kenangan

Buah tangan dingin Edward Tirtanata dan James Prananto, Kopi Kenangan yang bermula dari gerai kecil, kini sudah sudah berekspansi memiliki ribuan cabang yang tersebar di seluruh penjuru wilayah di Tanah Air. 

James sempat menjajal bisnis teh premium, Lewis & Carrol Tea (L&C). Namun sayang, bisnis teh premium yang dijual dengan harga relatif itu, membuat James jalan di tempat hingga harus gulung tikar. Namun, James tak ingin putus asa. Ia pun menggandeng Edward untuk merintis bisnis kedai kopi, Kopi Kenangan.

Belajar dari masa lalu, James dan Edward menghadirkan menu minuman kopi dengan harga yang ramah di kantong. Meski begitu, James dan Edward tetap mengedepankan bahan berkualitas. 

Baca Juga: Kenangan Brands Hadirkan Varian Menu Roti ‘Kenangan Boulangerie’ ala Prancis: Harga Mulai dari Rp25 Ribu!

Strateginya berhasil. Gerai pertama Kopi Kenangan yang dirintis oleh James dan Edward berhasil menjual hingga 700 gelas kopi per harinya. Kini, Kopi Kenangan menjamur hingga ribuan gerai yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. 

Bahkan, James dan Edward berekspansi dengan membuka beberapa cabang Kenangan Heritage yang menawarkan konsep berbeda dari gerai Kopi Kenangan pada umumnya. Kenangan Heritage dibuka dengan tujuan menghadirkan pengalaman baru dan spesial dalam menikmati kopi, yakni perpaduan budaya lokal Indonesia melalui aneka menu minuman kopi yang diolah dari biji kopi pilihan dari seluruh Nusantara.