Growthmates, dunia ternyata banyak memiliki miliarder yang berkomitmen kuat menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk tujuan filantropi, dan membantu pembangunan pemerintah.

Mereka tak segan mengalokasikan dana dengan jumlah besar untuk membantu sesama. Sumbangan yang digelontorkan para konglomerat ini pun dialokasikan untuk berbagai hal, seperti bantuan kesejahteraan, pendidikan, dan peningkatan kesehatan.

Memang bagi para miliarder dunia tak butuh merogoh kocek dalam untuk bersedekah karena hanya 0,01 persen dari kekayaan bersih mereka saja sudah cukup untuk membahagiakan rakyat kecil.

Nah ternyata para miliarder dunia ini gak cuma rutin beramal saja, lho, bahkan tak sedikit dari mereka mendirikan yayasan amal atau foundation mereka sendiri. 

Siapa aja mereka? Berikut daftar 28 miliarder dunia yang hobi sedekah dan memiliki yayasan amal sendiri. Yuk, simak!

1. Bill Gates

Sudah sangat terkenal bahwa Bill Gates dan keluarga menjadi sosok yang sangat dermawan. Bersama dengan mantan istrinya, Melinda, Gates pun mendirikan Bill and Melinda Gates Foundation yang menjadi badan amal milik pribadi terbesar di dunia. 

Sejak didirikan tahun 2000 hingga 2018, Bill Gates dan keluarga telah mendonasikan lebih dari USD 36 miliar (Rp532,8 triliun) melalui badan amal tersebut.

Gates Foundation sendiri merupakan bagian dari GPEI, sebuah proyek besar antara pemerintah dan organisasi internasional. Saat ini, Gates Foundation telah mendukung organisasi di lebih dari 100 negara.

Yayasan tersebut telah bekerja untuk memberantas polio secara global dalam tiga tahun ke depan. Bill dan Melinda Gates, bersama dengan Warren Buffett, dikatakan menjadi salah satu pendiri Giving Pledge yang serius untuk perubahan yang lebih baik.

Organisasi ini melayani seluruh dunia dan secara teratur bekerja sama dengan LSM untuk mengatasi masalah-masalah paling mendesak di dunia seperti HIV/AIDS. Anggaran perawatan kesehatannya sendiri melebihi anggaran WHO.

Karena kegemaran beramal, per Oktober 2024 ini, majalah forbes pun mencatat bahwa pendiri Microsoft itu kini terdepak dari jajaran 8 orang terkaya di dunia. Gates sebelumnya telah lama bertengger di jajaran orang terkaya di Amerika Serikat (AS) dan dunia, kini peringkatnya terus menurun karena dia diketahui kerap menyumbangkan hartanya untuk kegiatan filantropi dan alasan lainnya.

Saat ini, Gates tidak lagi menempati posisi puncak orang terkaya di AS maupun dunia. Meskipun masih memiliki kekayaan sebesar Rp1.625 triliun, Gates saat ini menempati peringkat ke-12 orang terkaya di dunia dan keluar dari daftar 8 orang terkaya di dunia versi Forbes untuk pertama kalinya sejak 1991.

Baca Juga: Definisi Kesuksesan Menurut Bill Gates, Bukan soal Harta dan Kekayaan

2. Jeff Bezos

Pendiri Amazon, Jeff Bezos, diketahui memiliki sebuah yayasan guna menghimpun dana filantropi dengan komitmen awal senilai USD 2 miliar bernama Bezos Day One Fund. 

Nama Bezos Day One Fund mengikuti falsafah dasar perusahaan bahwa sebuah organisasi harus melihat hari baru dengan pendekatan baru, bila tidak akan mengalami kemandekan dan kemunduran. 

Yayasan amal milik Jeff Bezos ini mendukung lembaga nirlaba yang sudah ada guna menawarkan akomodasi dan makanan bagi keluarga muda yang tidak memiliki rumah, serta memberikan beasiswa pra sekolah bagi komunitas yang berasal dari latar belakang sosial ekonomi lemah.

Pada September 2018, Bezos pun diketahui telah menyumbangkan sebagian kekayaannya sebesar USD 2 miliar untuk mendukung keluarga tuna wisma dan membangun beasiswa penuh prasekolah yang terinspirasi Montessori.

3. Azim Premji 

Azim Premji adalah bos perusahaan teknologi informasi Wipro di India. Ia ditasbihkan menjadi orang ketiga terkaya di India oleh Forbes pada 2015 dan menempati posisi ke 48 orang terkaya di dunia. Wipro sendiri adalah salah satu perusahaan informasi terbesar di India. 

Azim jadi salah satu pengusaha tajir dunia yang gemar beramal. Ia pun diketahui memiliki yayasan amal bernama Azim Premji Foundation yang memiliki fokus pada bidang pendidikan di India. 

Yayasan amal Azim Premji Foundation juga mengelola kegiatan pendidikan dan Azim Premji University di Bangalore. Donasi Azim akan disalurkan untuk membangun sebuah universitas baru dan peningkatan mutu pendidikan.

Dengan banyaknya sumbangan yang telah ia berikan, Azim didapuk menjadi orang kaya paling dermawan di Asia. Konglomerat ini menduduki juara satu di daftar orang kaya paling dermawan di Asia versi Forbes tahun 2019. Jumlah sumbangannya mengalahkan Jack Ma, orang terkaya di India. 

4. Larry Page

Saat ini, Larry Page menjabat sebagai CEO Alphabet, perusahaan induk Google. Dia mendirikan Yayasan Carl Victor Page, yang dinamai sesuai nama ayahnya pada tahun 2006. 

Dia diketahui menyumbangkan ratusan ribu saham Google ke badan amal tersebut. Melalui yayasan dan Google, Page telah menyumbangkan dana sebesar 25 juta dolar AS pada 2014 untuk melawan Ebola. 

5. Jack Ma

Ma merupakan salah satu pendiri dan ketua eksekutif Alibaba Group. Ma, diketahui memiliki organisasi filantropi bernama, Yayasan Jack Ma. Badan amal ini didirikan sejak tahun 2014 dan fokus berupaya untuk meningkatkan sistem pendidikan China, terutama di daerah pedesaan.  

Yayasannya telah menyumbangkan USD45 juta pada 2017 untuk membantu menemukan dan menumbuhkan bakat mengajar di masa depan pada daerah pedesaan China.

6. Steve Ballmer

Steve Ballmer merupakan mantan CEO Microsoft. Dia dan istri menjalankan Ballmer Group, sebuah badan amal yang berfokus pada upaya untuk meningkatkan mobilitas ekonomi bagi anak-anak dan keluarga di Amerika Serikat yang secara tidak proporsional cenderung tetap dalam kemiskinan. 

Yayasan ini telah memberikan sumbangannya kepada Harvard Universitas, Universitas Washington, dan Universitas Oregon.

6. Laurene Powell Jobs

Pasca-mewarisi kekayaan yang bernilai miliaran dolar di Apple dan Disney dari almarhum suaminya Steve Jobs, Laurene Powell Jobs pun mendirikan organisasi nirlaba yang disebut College Track yang membantu persiapan siswa yang berpenghasilan rendah untuk masuk kuliah melalui bimbingan belajar. 

Melalui organisasinya ini, Powell Jobs telah menyumbangkan sebesar 50 juta dolar AS untuk mendanai XQ: The Super School Project, sebuah usaha reformasi pendidikan yang berusaha mengubah kurikulum sekolah menengah. 

7. Mark Zuckerberg

CEO Meta, Zuckerberg dan istrinya Priscilla Chan diketahui memiliki badan amal bernama Chan Zuckerberg Initiative. Badan alam ini didirikan pada tahun 2015 untuk fokus pada pembelajaran yang dipersonalisasi, menyembuhkan penyakit, dan menghubungkan orang-orang. 

Zuckerberg dan Chan juga berjanji mereka akan memberikan 99 persen saham Facebook mereka untuk beramal selama mereka seumur hidup saat pasangan ini mengumumkan peluncuran organisasi mereka.

Baca Juga: 8 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes Per Oktober 2024