6. Fenny Djoko Susanto

Dikutip dari Inilah.com, Feny Djoko Susanto merupakan putri Djoko Susanto, pendiri Grup Alfamart, dan menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak 2014.

Dikutip dari profil resminya di Alfamart, ia menempuh pendidikan di Amerika Serikat dan meraih gelar Bachelor of Science di bidang Business Administration dari Ohio State University pada 1997, serta gelar MBA dari Cleveland State University pada 1998.

Kariernya di bisnis keluarga dimulai pada 1999 sebagai Presiden Direktur PT Alfa Mitramart Utama, kemudian memimpin PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk hingga 2014 sebelum menjabat Presiden Komisaris.

Pada 2023, Feny juga ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Lancar Wiguna Sejahtera yang mengelola jaringan Lawson di Indonesia, dan di bawah kepemimpinannya Alfamart berkembang hingga puluhan ribu gerai, mengantarkannya masuk daftar Pengusaha Perempuan Paling Berpengaruh di Asia 2024 versi Forbes Asia.

7. Putri Tanjung

Putri Indahsari Tanjung merupakan putri sulung Chairul Tanjung dan Anita Tanjung, lahir di Jakarta pada 22 September 1996. Dikutip dari berbagai sumber, Chairul Tanjung dikenal sebagai pendiri dan pemilik CT Corp yang membawahi Mega Corp di sektor jasa keuangan, Trans Corp di bidang media, gaya hidup, dan hiburan, serta CT Global Resources yang berfokus pada perkebunan.

Putri Tanjung mulai berbisnis sejak usia 15 tahun dan setelah lulus dari Academy of Art University pada 2019, ia meniti karier di berbagai posisi strategis, termasuk di Kreavi, CT Corp, Trans Digital Lifestyle Group, dan Allo Bank.

Selain aktif di dunia usaha, ia juga pernah menjabat Staf Khusus Presiden Joko Widodo periode 2019–2024 dan terlibat di sejumlah perusahaan media dan digital di bawah naungan CT Corp, seperti Female Daily Network, Mommies Daily, CXO Media, HaiBunda.com, Girls Beyond, beautynesia, hingga Rumah Digital Indonesia.

8. Elaine Low

Putri bungsu konglomerat Low Tuck Kwong, Elaine Low, belakangan menarik perhatian publik setelah menerima hibah sebesar 22 persen atau sekitar 7,33 miliar saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dari sang ayah. Low Tuck Kwong sendiri dikenal sebagai salah satu konglomerat terkaya di Indonesia dan per Desember ini menempati posisi ke-4 sebagai orang etrkaya di Indonesia.

Dikutip dari Tempo, meski berasal dari keluarga konglomerat terkaya di Indonesia, Elaine jarang tampil di publik dan memilih fokus membangun karier bisnis, termasuk memimpin The Farrer Park Company di sektor kesehatan dan gaya hidup.

Elaine Low merupakan lulusan magister The Lee Kuan Yew School of Public Policy dan memimpin Farrer Park Hospital serta One Farrer Hotel di Singapura, selain aktif di asosiasi akuntan profesional.

Ia juga pernah dan masih memegang berbagai posisi strategis, mulai dari direktur perusahaan teknologi Seax, eksekutif di sektor energi terbarukan Metis Energy, hingga pengendali dan penerima manfaat sejumlah entitas investasi serta anak usaha BYAN di Indonesia dan Singapura, termasuk Seax Global Pte Ltd, Singxin Resources Pte Ltd, dan Onward Capital Pte Ltd.

9. Tessa Natalia Hartono

Keluarga Hartono dikenal sebagai salah satu keluarga konglomerat terkaya di Indonesia, dengan Tessa Natalia Hartono sebagai salah satu generasi penerus yang berperan penting. Dikutip dari Forbes, per Desember 2025, Bambang Hartono dan Budi Hartono menempati posisi teratas keluarga terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai US$43,8 miliar atau Rp739 triliun.

Tessa Natalia Hartono saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Grand Indonesia, pusat perbelanjaan premium terbesar di Jakarta. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai CEO dan advisor perusahaan sejak 2016, pengalaman yang mengantarkannya berperan strategis dalam pengelolaan dan pengembangan Grand Indonesia sebagai salah satu pusat perbelanjaan paling prestisius di Indonesia.

10. Melisa Patricia Tanoko

Dikutip dari Fortune Indonesia, Melisa Patricia Tanoko merupakan anak kedua konglomerat Hermanto Tanoko yang ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), menggantikan kakaknya, Belinda Natalia Tanoko. Penunjukan tersebut dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham pada Mei 2023, sementara Belinda dipercaya masuk ke jajaran komisaris bersama Hermanto Tanoko.

Melisa dikenal sebagai pribadi yang supel dan gemar belajar, dengan latar belakang pendidikan mumpuni, termasuk meraih dua gelar sarjana dari University of Western Australia pada 2005 serta memperdalam bahasa Mandarin di Shanghai selama enam bulan.

Masih dikutip dari Fortune Indonesia, Melisa memulai kiprahnya di bisnis keluarga sejak 2006 melalui PT Avia Avian Tbk (AVIA), dengan fokus pada pemasaran, penjualan, serta membantu divisi riset dan pengembangan produk. Ia kemudian dipercaya menjadi komisaris di PT Sariguna Primatirta pada 2009, sebelum diangkat sebagai Wakil Direktur Utama pada 2016.

11. Astrid Salim

Astrid Salim merupakan anak bungsu konglomerat Anthony Salim, pemilik dan penerus utama Salim Group yang membawahi sejumlah perusahaan besar seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Bogasari Flour Mills.

Grup ini melahirkan berbagai merek populer, antara lain Indomie, Indomilk, Bogasari, hingga Bimoli. Berdasarkan data Forbes per Desember 2024, kekayaan Anthony Salim mencapai US$13,6 miliar dan menempatkannya sebagai orang kelima terkaya di Indonesia.

Dikutip dari Inilah.com, Astrid Salim memegang peran strategis di KMP Private Limited, unit bisnis Salim Group berbasis di Singapura yang berfokus pada sektor peternakan unggas. Perusahaan ini menjadi motor ekspansi Salim Group di sektor unggas di Indonesia, termasuk melalui kerja sama usaha patungan dengan CAB Cakaran Corporation Berhad dari Malaysia, di mana Salim Group menguasai mayoritas saham.

Baca Juga: Deretan Perempuan Inspiratif di Bidang Kedokteran, dari Pejuang Kesehatan hingga Dokter Muda Penggerak Zaman