Yoga acap kali dipandang sebagai olahraga yang identik dengan kaum perempuan, anggapan itu muncul karena gerakan dalam jenis olahraga yang satu ini memang dikenal lemah lembut. Yoga digambarkan sebagai salah satu kegiatan olahraga yang lekat dengan ketenangan, ia bukan olahraga yang dikelilingi kebisingan.
Kendati distempel stigma ‘olahraga cewek’ namun sejak dulu yoga sudah digandrungi orang-orang dari lintas gender. Pada dasarnya yoga diciptakan bukan untuk memfasilitasi satu gender saja, yoga adalah olahraga universal yang bisa dijajal wanita maupun pria. Bahkan yoga diyakini punya dampak yang lumayan dahsyat bagi laki-laki.
Membentuk Otot serta Mendefinisikan Six Pack
Yoga yang merupakan olahraga yang identik dengan gerakan lembut itu nyatanya dapat membantu pria membentuk otot. Otot atletis tidak melulu didapat lewat olahraga berat seperti angkat beban dan lain-lain, tetapi hal itu bisa didapat lewat kelas yoga, sejumlah gerakan khas yoga mumpuni membuat otot pria menjadi lebih kekar.
Baca Juga: Gerindra Minta Masukan Anies Baswedan untuk Ridwan Kamil Terkait Pembangunan Jakarta
Sebagai perbandingan, cowok yang melakukan olahraga berat dengan melakukan bench press untuk mendapatkan otot idaman, rata-rata mengangkat 70 hingga 90 kilo beban dalam satu kali sesi, tentu saja itu bukan hal yang mudah dilakukan, tetapi manfaat yang sama juga bisa didapat lewat sejumlah gerakan yoga seperti push-up, squat, dan legi lift, apabila gerakan khas yoga itu konsisten dilakukan, maka otot tubuh bakal mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.
Tak hanya itu, lewat yoga pria juga dapat mengaktifkan bagian otot yang bisa saja terabaikan saat melakukan olahraga berat, sebab latihan seperti angkat beban atau bench press hanya melakukan gerakan berulang dan monoton yang memfokuskan gerakan pada kelompok otot tertentu saja.
Pengaktifan otot-otot lewat gerakan yoga bikin bentuk perut yang six-pack menjadi lebih terdefinisi. Adapun gerakan yoga sebagaimana yang disebutkan di atas dapat mengaktifkan dan melatih otot anterior serratus, atau “otot petinju”, yang terletak di antara bawah ketiak dan samping tulang rusuk. Otot ini memberikan keseimbangan untuk bahu dan merupakan dasar untuk mengembangkan otot deltoid dan dada.
Mengurangi Kecanduan Merokok
Kelas yoga bagi pria juga merupakan salah satu cara paling ampuh untuk mengatasi stres yang menyerang laki-laki. Bagi pria yang senang olahraga pelampiasan stres kerap disalurkan lewat olahraga berat seperti angkat beban dan menghantam karung tinju di gym hingga berjam-jam, cara ini memang ampuh mengusir stres, tetapi disisi lain pria bisa menjadi lebih agresif.
Persoalan yang sama sebenarnya bisa dilakukan lewat kelas yoga lewat cara yang jauh lebih kalem yakni kombinasi meditasi pikiran, latihan pernapasan, dan teknik relaksasi tubuh.
Meditasi pikiran, latihan pernapasan, dan teknik relaksasi tubuh juga mumpuni membantu pria mengubah pola makan dan menerapkan cara hidup sehat, kalau konsisten hal ini juga sangat membantu pria mengurangi kecanduan merokok dan hobi berpesta.
Sebab seiring berjalannya waktu, meditasi pikiran dan relaksasi tubuh akan menumbuhkan kesadaran akan pola hidup sehat, pria akan berpikir dua kali melanjutkan kebiasaan buruk merokok sebab bakal berpikir hal itu hanya merusak tubuh yang sudah dengan susah payah dijaga.
Singkatnya, fokus, produktivitas, dan wawasan kreativitas semua bisa ditingkatkan dengan rutin beryoga.
Meringankan Nyeri Cedera
Pria yang hobi olahraga berat acap kali didekap cedera parah, tak bisa dipungkiri olahraga berat yang melibatkan aktivitas fisik secara berlebihan menggiring pria berdiri di ambang cedera parah yang justru sangat merugikan.
Baca Juga: Jokowi Beber Pekerjaan Paling Berat Selama 10 Tahun Jadi Presiden
Namun lewat kelas yoga risiko cedera dapat ditekan seminimal mungkin. Keselamatan dan keselarasan adalah prioritas pertama dan mutlak dalam yoga. Bahkan dalam kelas yoga, kegiatan fisik yang dilakukan secara berlebihan sudah dipandang sebagai sesuatu yang ‘haram’