Di kesempatan yang sama, Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, menuturkan bahwa Nutricia merupakan perusahaan yang fokus pada pemenuhan gizi pada tahap awal kehidupan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesehatan dan perkembangan anak melalui nutrisi yang optimal.
Nutricia juga berinvestasi dalam riset dan pengembangan dengan berbagai mitra global, termasuk orang tua, praktisi kesehatan, universitas, dan lembaga pemerintah. Dan melalui webinar Bicara Gizi, kata Arif, Nutricia ingin menekankan mengenai dampak jangka pendek dan jangka panjang ASS terhadap perkembangan anak, serta pentingnya penanganan yang cepat dan tepat agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
“Sebagai perusahaan yang berfokus pada nutrisi di Indonesia, Nutricia menyadari bahwa ASS menjadi alergen makanan kedua dan paling umum yang dialami oleh anak Indonesia, sehingga penanganannya harus dilakukan secepat dan setepat mungkin untuk menghindari dampak yang terjadi di kemudian hari. Sesuai komitmen Nutricia yang hadir untuk membawa kesehatan kepada masyarakat, program Bicara Gizi ini secara konsisten kami lakukan untuk memberikan edukasi kepada para orang tua mengenai pentingnya nutrisi dan pola asuh untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak Indonesia,” papar Arif.
Selanjutnya, Mom influencer dan Ibu dengan anak alergi susu sapi, Bunga Lenanta, juga berbagi pengalamannya saat menghadapi dan mengatasi anak dengan alergi susu sapi.
“Sebagai seorang ibu dengan anak yang memiliki ASS, tentunya saya ingin anak saya tumbuh dan berkembang dengan optimal sesuai usianya. Ketika muncul gejala-gejala alergi, saya segera berkonsultasi dengan dokter anak. Setelah menjalani beberapa tes, dokter memastikan bahwa anak saya memang alergi susu sapi. Sejak saat itu, kami rutin berkonsultasi dengan dokter, melakukan manajemen diet harian yang tepat, dan memastikan anak saya mendapatkan nutrisi yang cukup dan diperlukan untuk tumbuh kembangnya,” tutur Bunga
Lebih lanjut, Bunga Lenanta juga mengajak para orang tua untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan, dan tidak mendiagnosa sendiri alergi pada anak.
“Alergi makanan adalah masalah serius yang memerlukan perhatian khusus dari profesional. Dengan mengikuti saran dari dokter dan melakukan penanganan yang tepat dan cepat, kami berhasil mengelola alerginya dengan baik. Kini, anak saya dapat tumbuh dengan sehat dan menjalani kehidupan yang lebih aktif tanpa terganggu oleh gejala-gejala alergi,” tutup Bunga Lenanta.