Babak final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, program reality show pertama dari Shopee Indonesia, resmi menobatkan homLiv, UMKM asal Riau, sebagai juara pertama.

Kompetisi yang tayang sejak 5 Oktober 2025 ini sukses mencuri perhatian publik dengan total lebih dari 85 juta penonton sepanjang enam episodenya.

Dalam episode puncak, empat finalis terbaik beradu kreativitas dengan menciptakan foto produk, video pemasaran inovatif, serta menjual produk mereka secara langsung melalui Shopee Live selama dua jam.

Setelah melalui proses penjurian ketat, homLiv keluar sebagai pemenang utama, disusul oleh DS Modest, Maritim Bag, dan Aveka.

Para pemenang berhak atas total hadiah senilai Rp1 miliar dan mendapat apresiasi langsung dari Menteri UMKM Republik Indonesia, Maman Abdurrahman, yang turut hadir menyaksikan grand final.

Head of Corporate Affairs Shopee Indonesia, Satrya Pinandita, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme luar biasa masyarakat terhadap program ini.

“Program ini menjadi wadah untuk mendukung kemajuan UMKM dengan semangat baru melalui networking, mentorship, coaching dari para pakar, promosi usaha, dan pemberian dana usaha. Kami sangat mengapresiasi 85 juta penonton yang ikut mendukung perkembangan UMKM agar makin berdaya saing dan naik kelas,” jelas Satrya, dikutip Selasa (11/11/2025).

Profil Empat Grand Finalis Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas

Juara 1: homLiv – Pemberdayaan Pengrajin Kayu dari Desa Wisata Krebet

Didirikan oleh Yudiana, homLiv merupakan UMKM yang memproduksi peralatan masak berbahan dasar kayu dengan misi sosial memberdayakan para pengrajin batik kayu di Desa Wisata Krebet, Yogyakarta.

“Kemenangan ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus belajar dan menerapkan ilmu dari para juri dan mentor. Melalui strategi baru ini, homLiv siap melangkah ke skala yang lebih besar dan menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lain agar optimis menghadapi tantangan digital,” tutur Yudiana.

Juara 2: DS Modest – Inovasi Peralatan Ibadah Berbasis Teknologi

UMKM asal Yogyakarta ini milik Annisa Herdyana, berhasil mencuri perhatian dengan produk perlengkapan ibadah yang memadukan budaya dan teknologi, termasuk fitur penentu arah kiblat yang praktis bagi pengguna yang sering bepergian.

“Saya berusaha memberi yang terbaik di setiap tantangan. Senang sekali bisa menjadi bagian dari program luar biasa ini, semoga perjuangan kami menginspirasi pengusaha lokal lain untuk terus tumbuh,” ungkap Annisa.

Baca Juga: Kisah Ideku Rajut, UMKM Asal Garut yang Bawa Rajutan Lokal ke Panggung Industri Modern