Dalam sebuah pengujian yang digelar di sela acara Buka Puasa dan Diskusi yang diselenggarakan GIMNI, APROBI, APOLIN, serta Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) di Jakarta, dua produk MINYAKITA dari Wilmar Group dan Musim Mas terbukti sesuai dengan volume kemasan 1 liter.
Wakil Ketua Umum Forwatan, Qayuum Amri, menyatakan uji coba ini dilakukan untuk membuktikan apakah ada pengurangan takaran oleh produsen.
"Kami ingin memastikan bahwa produsen minyak goreng tidak mengurangi volume yang seharusnya," ujarnya.
Baca Juga: Kejagung Periksa Ahok Terkait Dugaan Korupsi Minyak Mentah
Baca Juga: Jaga Stok dan Harga, Rajawali Nusindo Percepat Distribusi Beras SPHP dan Minyakita
Dalam pengujian, produk dari PT Multimas Nabati Asahan (Wilmar Group) dan PT Mikie Oleo Nabati Industri (Musim Mas) dituangkan ke dalam gelas ukur transparan. Hasilnya, kedua produk menunjukkan volume sedikit melebihi 1.000 mililiter.
Direktur Eksekutif GIMNI, Sahat Sinaga, menegaskan bahwa anggota GIMNI selalu patuh terhadap regulasi pemerintah. "Tidak masuk akal bagi perusahaan besar mengorbankan reputasi dan aset hanya demi mengurangi volume kemasan," katanya.
Ia juga menekankan bahwa jika ada produk MINYAKITA dengan takaran kurang dari seharusnya, kemungkinan besar berasal dari pihak yang tidak bertanggung jawab, bukan perusahaan besar dengan standar kualitas yang ketat.