Nah Growthmates, mengacu pada komitmen berkelanjutan dari program YYADU! maka timbulah gagasan untuk melakukan kegiatan roadshow ke sekolah untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya mengelola dan memilah sampah secara aktif.
Terdapat 9 sekolah yang berpartisipasi, yakni SMP 2 Depok, SMP 3 Depok, SMP 4 Depok, SMP 10 Depok, SMP 16 Depok, SMP Al Hasra, SM Al-Wafi, SMP Al-Hamidiyah, dan SMPIT Darul Rahman, yang berlangsung selama bulan Februari 2024.
Untuk mendorong antusiasme warga sekolah dalam program ini, diadakan kompetisi kebersihan yang berlangsung selama satu bulan. Kriteria kunci perlombaan ini diantaranya, implementasi sistem pemilahan sampah yang komprehensif, pendekatan terorganisir dan efektif dalam pengelolaan sampah, budaya pemilahan sampah yang kuat di kalangan siswa dan staf, dan komitmen berkelanjutan terhadap tanggung jawab lingkungan.
Baca Juga: Pegiat Sosial-Ekologi Sorot Minimnya Peran Pemerintah dalam Penanggulangan Sampah Plastik
Beberapa sekolah yang berpartisipasi dalam program tersebut telah menunjukkan dedikasi dan kreativitas luar biasa dalam pendekatan mereka terhadap pengelolaan sampah. Di antara para sekolah pemenangnya adalah SMP 10 Depok, SMP Al-Hamidiyah, dan SMP 3 Depok.
Sekolah-sekolah ini telah menerapkan sistem pemilahan sampah yang komprehensif, mendirikan fasilitas daur ulang di sekolah, dan mengorganisir kampanye kesadaran yang menarik untuk melibatkan siswa secara aktif.
"Saya menilai program tersebut sangat bagus, lengkap. Oleh sebab itu kami tindak lanjuti dengan mengumpulkan 50 anak dalam satu tim pengolahan sampah. Kebetulan SMP Negeri 10dinominasikan sebagai sekolah adiwiyata tingkat nasional jadi saya pikir program dari YYADU! dapat menambah poin di proses seleksi,” ujar Antoni selaku kepala sekolah SMP Negeri 10 Depok, yang merupakan pemenang pertama dari program ini.
Para pemenang Program Yok Yok Ayok Daur Ulang!, semuanya telah mengambil langkah proaktif untuk mengurangi konsumsi plastik sekali pakai di area sekolah mereka. Dengan menerapkan inisiatif yang berfokus pada meminimalkan sampah plastik, sekolah-sekolah ini tidak hanya mengurangi jejak lingkungan mereka tetapi juga menetapkan contoh positif bagi siswa dan staf.
Baca Juga: Mendorong Implementasi Regulasi Pengelolaan Sampah di Indonesia