Cokelat atau kakao bukan hanya sekadar makanan atau minuman lezat yang memanjakan lidah, tetapi juga memiliki beragam manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh dan kecantikan. Kandungan antioksidan tinggi, seperti flavonoid berperan penting dalam melindungi jantung dan otak dari risiko penyakit kardiovaskular serta penurunan fungsi kognitif.

Selain itu, mineral seperti magnesium yang ada di dalam cokelat juga membantu menjaga elastisitas dan kelembapan kulit, melindunginya dari paparan sinar UV, dan mencegah penuaan dini. Cokelat juga dikenal mampu meningkatkan suasana hati dengan merangsang produksi hormon endorfin dan serotonin, yang berperan dalam mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan. Dengan mengonsumsi cokelat hitam berkualitas tinggi yang mengandung minimal 70% kakao, kita dapat memanfaatkan khasiatnya secara optimal.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang manfaat cokelat hitam atau kakao untuk kesehatan, mari kita simak terlebih dahulu asal-usul sejarah kehadiran kakao di dunia:

Sejarah Kakao

Sejarah kakao berakar pada peradaban kuno di Mesoamerika, khususnya suku Maya dan Aztec, yang memandang kakao sebagai simbol kekayaan, status sosial, dan unsur penting dalam upacara spiritual. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa kakao telah digunakan sejak sekitar 1500 SM oleh masyarakat Olmec.

Baca Juga: Laporan PBB Ungkap Pentingnya Digitalisasi Keuangan bagi Sektor Kakao Indonesia

Bagi suku Maya, kakao tidak hanya dianggap sebagai minuman mewah, tetapi juga memiliki nilai spiritual dan digunakan dalam upacara keagamaan. Minuman kakao, yang disebut xocolatl, dibuat dari biji kakao yang difermentasi, dikeringkan, dan ditumbuk, lalu dicampur dengan air, cabai, dan rempah-rempah.

Minuman ini diyakini memberikan energi dan kekuatan, sehingga sering digunakan dalam ritual keagamaan, upacara pernikahan, dan upacara penghormatan kepada dewa. Suku Aztec juga menggunakan kakao sebagai alat pembayaran dan konsumsi eksklusif bagi bangsawan dan raja. Bahkan, biji kako juga digunakan sebagai mata uang dan sebagai upah bagi prajurit.

Penyebaran kakao ke Eropa dimulai setelah penaklukan Mesoamerika oleh bangsa Spanyol pada abad ke-16. Hernán Cortés, seorang penjelajah Spanyol, membawa biji kakao ke Spanyol dan memperkenalkannya kepada bangsawan Eropa. Awalnya, kakao diolah menjadi minuman eksklusif yang hanya dapat dinikmati oleh kalangan kerajaan dan kaum elit.

Resep minuman kakao kemudian dimodifikasi dengan menambahkan gula, vanila, dan susu agar lebih manis dan sesuai dengan selera Eropa. Seiring berjalannya waktu, kakao mengalami industrialisasi, dan teknologi pengolahan cokelat pun berkembang pesat. Pada abad ke-19, lahirlah cokelat padat atau cokelat batangan yang lebih mudah dikonsumsi.

Baca Juga: Emban Tugas Baru, BPDPKS Kini Kelola Kelapa dan Kakao

Sejak saat itulah, kakao menjadi salah satu komoditas global yang sangat bernilai dan melahirkan industri cokelat. Untuk mendapatkan manfaat kakao secara optimal, disarankan memilih cokelat hitam berkualitas tinggi dengan kandungan kakao yang lebih tinggi serta menghindari cokelat olahan yang mengandung banyak gula dan lemak jenuh.

Seiring berkembangnya zaman, semakin diketahui tentang manfaat luar biasa yang dihadirkan oleh cokelat. Kira-kira apa saja ya? Berikut rangkumannya:

Sumber Antioksidan yang Kuat

Kakao merupakan sumber antioksidan yang sangat kuat. Di dalamnya terkandung senyawa-senyawa seperti flavonoid, polifenol, dan katekin yang mampu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas.

Radikal bebas sendiri adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu munculnya berbagai penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung. Dengan mengonsumsi kakao secara teratur, tubuh mendapatkan perlindungan alami dari stres oksidatif, sehingga kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh dapat terjaga dengan baik.

Kesehatan Jantung

Selain itu, kakao juga memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan jantung. Kandungan flavonoid dalam kakao terbukti efektif dalam meningkatkan aliran darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko pembekuan darah.

Konsumsi cokelat hitam yang kaya akan kakao dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL). Dengan demikian, konsumsi kakao secara teratur dalam jumlah yang tepat dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.

Baca Juga: Hari Cokelat Sedunia! Bagaimana Cokelat Bisa Meningkatkan Suasana Hati dan Kesehatan Mental? Ini Kata Ahli

Kesehatan Otak

Kakao juga memiliki manfaat signifikan dalam menjaga kesehatan otak dan fungsi kognitif. Flavonoid dalam kakao dapat meningkatkan aliran darah ke otak, yang pada akhirnya memperbaiki fungsi kognitif, memori, dan kemampuan belajar.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kakao secara rutin dapat mengurangi risiko gangguan kognitif pada lansia, termasuk penyakit Alzheimer dan demensia. Tak hanya itu, kakao juga mengandung kafein dan teobromin, dua senyawa yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi.

Kesehatan Mental

Tidak hanya untuk kesehatan fisik, kakao juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Senyawa anandamida dalam kakao mampu merangsang perasaan bahagia dan relaksasi. Selain itu, kandungan triptofan dalam kakao berperan dalam produksi serotonin, neurotransmitter yang bertanggung jawab atas perasaan bahagia.

Oleh karena itu, konsumsi kakao atau cokelat kerap dikaitkan dengan peningkatan suasana hati dan pengurangan stres. Bagi mereka yang sering mengalami stres atau kecemasan, mengonsumsi cokelat dalam porsi yang tepat dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi ketegangan.

Kesehatan Kulit

Lebih lanjut, kakao memiliki berbagai manfaat yang luar biasa bagi kesehatan kulit. Senyawa flavonoid dalam kakao memiliki kemampuan melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV, meningkatkan hidrasi kulit, serta menjaga elastisitasnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kakao secara rutin dapat membuat kulit lebih halus, lembut, dan terlindung dari penuaan dini.

Oleh karena itu, kakao sering kali dimanfaatkan sebagai bahan alami dalam produk perawatan kulit. Selain itu, senyawa antioksidan seperti polifenol dalam kakao berperan penting dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel kulit, menjadikannya pilihan yang efektif untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit secara alami.

Baca Juga: 5 Tren Perawatan Kulit Wajah di Tahun 2025

Manfaat Lainnya

Tidak hanya itu saja, kakao juga memiliki peran signifikan dalam pengelolaan gula darah, pencegahan kanker, dan kesehatan pencernaan. Flavonoid dalam kakao dapat meningkatkan sensitivitas insulin, membantu tubuh mengatur kadar gula darah dengan lebih efisien, dan mencegah resistensi insulin yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Dalam hal pencegahan kanker, senyawa antioksidan seperti polifenol dan flavonoid mampu melawan stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh, mengurangi risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker usus besar dan kanker payudara.

Kakao juga berperan dalam meningkatkan kesehatan pencernaan dengan kandungan seratnya yang memperlancar pergerakan usus dan mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Polifenol dalam kakao bertindak sebagai prebiotik yang menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang penting untuk kesehatan metabolisme dan kekebalan tubuh secara keseluruhan.

Manfaat kakao lainnya adalah kemampuannya dalam mengelola berat badan dan menjaga kesehatan gigi. Kandungan serat dan protein dalam kakao memberikan rasa kenyang yang lebih lama, membantu mengontrol nafsu makan, dan mendukung upaya penurunan berat badan.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Baik untuk Kesehatan yang Perlu Diterapkan di 2025

Flavonoid dalam kakao juga berperan dalam metabolisme lemak, yang berkontribusi pada pengelolaan berat badan yang lebih efektif. Selain itu, senyawa teobromin dalam kakao memiliki efek antibakteri yang melindungi gigi dari kerusakan. Teobromin bekerja dengan memperkuat enamel gigi dan mengurangi risiko kerusakan akibat bakteri mulut.

Berbeda dengan cokelat manis yang tinggi gula, kakao murni dan cokelat hitam berkualitas tinggi tidak menyebabkan kerusakan gigi, menjadikannya pilihan yang lebih sehat untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi.