4. Joseph Wibowo Hadipoespito dan Theresia Widia Soerjaningsih
Binus didirikan pada 21 Oktober 1974 oleh pasangan Joseph Wibowo Hadipoespito dan Theresia Widia Soerjaningsih. Namun, setelah keduanya meninggal sang anak Stephen W Santoso mengambil alih dan mengelola universitas tersebut.
Mengutip p2k.unkris.ac.id, awalnya, Binus merupakan institusi pelatihan komputer Modern Computer Course yang dibangun pada 1974. Barulah, pada 1996, Universitas Bina Nusantara didirikan secara resmi.
Kampus ini menawarkan beragam jurusan, di antaranya Manajemen, Akuntansi, Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik. Binus memiliki beberapa lokasi, ada di daerah Jakarta Barat, Serpong dan program internasional yang berlokasi di Senayan.
Kini, BINUS diakui sebagai kampus dengan popularitas yang tinggi dan berhasil melahirkan banyak orang penting, salah satunya William Tanuwijaya, pendiri Tokopedia.
5. Putera Sampoerna
Pewaris rokok HM Samporena, Putera Sampoerna merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia. Menurut Forbes, kekayaannya mencapai USD1,8 miliar atau Rp25,21 triliun. Pada tahun 2020 lalu, Forbes menempatkan pria kelahiran Belanda itu sebagai orang terkaya ke-14 di Tanah Air.
Putera Sampoerna menjadi tokoh di balik Sampoerna University, perguruan tinggi gabungan dari Sampoerna School of Education (SSE) dan Sampoerna School of Business (SSB). Sampoerna University didirkan pada 2013 dan berada di bawah managemen Putera Sampoerna Foundation (PSF).
Di tahun yang sama, Sampoerna School of Education, dan Sampoerna School of Business tersebut menjadi Fakultas Pendidikan dan Fakultas Bisnis di bawah naungan Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI) dengan tambahan dua fakultas, yaitu Fakultas Sains & Teknologi dan Fakultas Seni, Desain & Media, serta pusat bahasa Institut Bahasa dan Komunikasi.
Baca Juga: Daftar Pengusaha Sukses Lulusan Universitas Indonesia
6. Soetjipto Nagaria
Soetjipto Nagaria yang merupakan chairman dari Summarecon Agung, adalah pendiri kampus swasta Pradita University. Soetjipto sendiri mendirikan Pradita University pada 2017 silam.
Menurut laporan Forbes pada 2015, kekayaan Soetjipto Nagaria ditaksir mencapai US$400 juta atau setara dengan Rp6,2 triliun dan sempat masuk ke dalam jajaran 50 orang terkaya di Indonesia.
Pradita University sendiri adalah sebuah perguruan tinggi di Indonesia yang dibangun di atas konsep Enterprise University. Sebagai sebuah perguruan tinggi yang didirikan oleh Grup Summarecon dan mitra bisnisnya, Pradita University merancang konsep pendidikan yang menggabungkan filosofi akademik yang teoritis dan sistematis dengan pendekatan dunia korporasi yang praktis dan pragmatis.
Konsep pendidikan yang unik ini didukung oleh komposisi tenaga pengajar yang mumpuni dengan mengombinasikan para akademisi professional dan praktisi aktif, sehingga para mahasiswanya akan dibimbing langsung oleh para pelaku di industri yang relevan.
7. Sukamdani Sahid Gito
Politeknik Sahid didirikan oleh Sukamdani Sahid Gito Sardjono, di bawah Yayasan Kesejahteraan, Pendidikan dan Sosial Sahid Jaya, yang selanjutnya disebut Yayasan Sahid Jaya (YSJ).
Mengutip beberapa sumber, Sukamdani dan keluarga memiliki kekayaan sekitar US$450 juta atau sekitar Rp652,95 miliar sampai dengan 2019.
Politeknik Sahid sendiri sudah didirikan sejak 1983 dan merupakan perguruan tinggi vokasi yang fokus di bidang pariwisata dan bisnis untuk pelayanan dan bisnis hotel dan restoran.
8. Ibrahim Risjad
Ibrahim Risjad adalah salah satu sosok di balik pendirian Universitas Jabal Ghafur. Dikutip dari bisnis.com, Ibrahim Risjad sempat nasuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan bisnis yang menggurita hingga kini memiliki 60 anak perusahaan yang bergerak di berbagai sektor mulai dari keuangan, properti, hingga industri pulp dan kertas.
Dengan melimpahnya harta, Ibrahim Risjad pun turut membangun Universitas Jabal Ghafur yang terletak di Jalan Gle Gapui Aceh, universitas yang didirikan pada 1982 ini dinaungi oleh Yayasan Kampus Jabal Ghafur. Kini, universitas Jabal Ghafur sendiri telah melahirkan banyak tokoh Aceh yang melegenda sampai ke luar negeri.
Baca Juga: Dari Aguan hingga Bos Djarum, Ini Daftar 20 Konglomerat Indonesia yang Investasi di IKN