Bergelut di dunia bisnis dan memiliki modal yang melimpah, tak menyurutkan niat para konglomerat Indonesia untuk membuat sebuah kampus demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Beberapa nama konglomerat tersebut pun masuk daftar sebagai orang terkaya di Indonesia.
Kampus yang didirikannya pun gak kaleng-kaleng, melainkan kampus dengan kualitas yang tak kalah bagus di berbagai bidang ilmu. Kampus-kampus ini pun sukses menjadi kampus terpopuler.
Bahkan, kampus yang didirikan para konglomerat tersebut memberikan kurikulum pembelajaran dan fasilitas dengan kualitas terbaik sehingga dikenal luas masyarakat Indonesia.
Lantas, siapa saja konglomerat kaya pemilik kampus swasta terkenal di Indonesia? Berikut adalah daftar 8 konglomerat Indonesia yang mendirikan kampus di Indonesia, sebagaimana Olenka rangkum dari berbagai sumber, Selasa (3/9/2024).
Baca Juga: 6 Konglomerat yang Punya Bisnis Rumah Sakit Terbesar di Indonesia
1. Ciputra
Raja properti pada masanya, Ciputra, adalah pendiri PT Ciputra Development. Mendiang Ciputra sempat masuk dalam daftar 50 orang Terkaya di Indonesia.Pada Desember 2022 lalu, keluarga Ciputra masuk dalam jajaran orang kaya ke-33 di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$1,25 miliar.
Pada 2006, Ciputra mengembangkan pendidikan di Indonesia dengan mendirikan Universitas Ciputra dengan konsentrasi studi untuk mencetak entrepreneur. Lulusan kampusnya diharapkan bisa menjadi pengusaha.
Kini, Ciputra menjadi sosok penyebar jiwa kewirausahaan di Indonesia. Bahkan, kiprah Ciputra diapresiasi oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan memberikan dua rekor untuk Ciputra, yaitu peraih penghargaan terbanyak di berbagai macam segi dan penyelenggaraan aktivitas mengajar kewirausahaan untuk dosen terbanyak.
Ciputra juga dinobatkan sebagai Entrepreneur of The Year 2007 versi Ernst & Young.Selain memiliki Ciputra Development yang merupakan salah satu perusahaan properti terbesar di Tanah Air dengan proyek di 33 kota.
Ciputra mengembangkan pendidikan di Indonesia dengan mendirikan Universitas Ciputra dengan konsentrasi studi untuk mencetak entrepreneur. Lulusan kampusnya diharapkan bisa menjadi pengusaha.
2. James Riady
Anak dari pemilik Lippo Group, Mochtar Riady, yakni James Riady adalah sosok di belakang berdirinya Universitas Pelita Harapan.Pada tahun 2023 lalu, keluarga Riady menempati posisi ke-29 di daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes. Dengan total kekayaannya sebesar US$1,4 Miliar atau setara dengan Rp 21,84 triliun.
James Riady bersama Ir. Johannes Oentoro dan Dr. (HC) diketahui mendirikan Universitas Pelita Harapan (UPH) pada tahun 1994. Awalnya, UPH menempati gedung sementara di Gedung Lippo Bank, Kedoya, Jakarta sebelum akhirnya perkuliahan dilakukan di gedung sendiri.
Tahun 2006, UPH mulai membuka kelas internasional dan sejak didirikan telah meluluskan banyak alumni yang berkiprah di dunia bisnis hingga entertainment. Salah satunya adalah Menparekraf, Sandiaga Uno.
Lippo Group sendiri mengelola sektor pendidikan melalui Yayasan Pelita Harapan yang terdiri dari 45 sekolah K-12 dan tiga universitas UPH yang berada di 3 wilayah, yakni Kampus Utama Lippo Village, Kampus Surabaya, dan Kampus Medan.
Bahkan, lembaga pendidikannya telah bermitra dengan Universitas Nasional Singapura, Universitas Teknologi Queensland, Universitas Biola di AS, Universitas Xiamen di Cina, dan lainnya serta dengan perusahaan multinasional utama seperti Microsoft, Intel dan Toshiba.
3. Keluarga Bakrie
Seperti namanya, Universitas Bakrie dimiliki oleh keluarga Bakrie. Melansir berbagai sumber, salah satu pengelola Universitas Bakrie adalah Nirwan Dermawan Bakrie. Nirwan diketahui merupakan adik kandung dari pengusaha dan politikus Aburizal Bakrie.
Mengutip p2k.stekom.ac.id, berawal dari pengambilalihan STIE Mulia Persada oleh Yayasan Pendidikan Bakrie, akhirnya pada 2006, STIE Bakrie School of Management (BSM) pun berdiri.
Barulah pada Juli 2009, Yayasan Pendidikan Bakrie (YPB) menetapkan pendirian Universitas Bakrie dengan tambahan program studi baru. Lalu pada 9 Agustus 2010, Universitas Bakrie diresmikan oleh Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Mohammad Nuh.
Adapun, program studi yang ditawarkan Universitas Bakriesendiri di antaranya teknik dan ilmu komputer, ilmu komunikasi, akutansi dan manajemen. Pada tahun 2020 lalu, kampus ini pun pernah masuk ke dalam daftar 50 universitas terbaik. Bahkan, universitas Bakrie masuk ke dalam urutan 20 besar.
Baca Juga: Daftar 15 Keluarga Paling Tajir di Dunia, Salah Satunya Ada Konglomerat Asal Indonesia, Siapa Ya?
4. Joseph Wibowo Hadipoespito dan Theresia Widia Soerjaningsih
Binus didirikan pada 21 Oktober 1974 oleh pasangan Joseph Wibowo Hadipoespito dan Theresia Widia Soerjaningsih. Namun, setelah keduanya meninggal sang anak Stephen W Santoso mengambil alih dan mengelola universitas tersebut.
Mengutip p2k.unkris.ac.id, awalnya, Binus merupakan institusi pelatihan komputer Modern Computer Course yang dibangun pada 1974. Barulah, pada 1996, Universitas Bina Nusantara didirikan secara resmi.
Kampus ini menawarkan beragam jurusan, di antaranya Manajemen, Akuntansi, Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik. Binus memiliki beberapa lokasi, ada di daerah Jakarta Barat, Serpong dan program internasional yang berlokasi di Senayan.
Kini, BINUS diakui sebagai kampus dengan popularitas yang tinggi dan berhasil melahirkan banyak orang penting, salah satunya William Tanuwijaya, pendiri Tokopedia.
5. Putera Sampoerna
Pewaris rokok HM Samporena, Putera Sampoerna merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia. Menurut Forbes, kekayaannya mencapai USD1,8 miliar atau Rp25,21 triliun. Pada tahun 2020 lalu, Forbes menempatkan pria kelahiran Belanda itu sebagai orang terkaya ke-14 di Tanah Air.
Putera Sampoerna menjadi tokoh di balik Sampoerna University, perguruan tinggi gabungan dari Sampoerna School of Education (SSE) dan Sampoerna School of Business (SSB). Sampoerna University didirkan pada 2013 dan berada di bawah managemen Putera Sampoerna Foundation (PSF).
Di tahun yang sama, Sampoerna School of Education, dan Sampoerna School of Business tersebut menjadi Fakultas Pendidikan dan Fakultas Bisnis di bawah naungan Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI) dengan tambahan dua fakultas, yaitu Fakultas Sains & Teknologi dan Fakultas Seni, Desain & Media, serta pusat bahasa Institut Bahasa dan Komunikasi.
Baca Juga: Daftar Pengusaha Sukses Lulusan Universitas Indonesia
6. Soetjipto Nagaria
Soetjipto Nagaria yang merupakan chairman dari Summarecon Agung, adalah pendiri kampus swasta Pradita University. Soetjipto sendiri mendirikan Pradita University pada 2017 silam.
Menurut laporan Forbes pada 2015, kekayaan Soetjipto Nagaria ditaksir mencapai US$400 juta atau setara dengan Rp6,2 triliun dan sempat masuk ke dalam jajaran 50 orang terkaya di Indonesia.
Pradita University sendiri adalah sebuah perguruan tinggi di Indonesia yang dibangun di atas konsep Enterprise University. Sebagai sebuah perguruan tinggi yang didirikan oleh Grup Summarecon dan mitra bisnisnya, Pradita University merancang konsep pendidikan yang menggabungkan filosofi akademik yang teoritis dan sistematis dengan pendekatan dunia korporasi yang praktis dan pragmatis.
Konsep pendidikan yang unik ini didukung oleh komposisi tenaga pengajar yang mumpuni dengan mengombinasikan para akademisi professional dan praktisi aktif, sehingga para mahasiswanya akan dibimbing langsung oleh para pelaku di industri yang relevan.
7. Sukamdani Sahid Gito
Politeknik Sahid didirikan oleh Sukamdani Sahid Gito Sardjono, di bawah Yayasan Kesejahteraan, Pendidikan dan Sosial Sahid Jaya, yang selanjutnya disebut Yayasan Sahid Jaya (YSJ).
Mengutip beberapa sumber, Sukamdani dan keluarga memiliki kekayaan sekitar US$450 juta atau sekitar Rp652,95 miliar sampai dengan 2019.
Politeknik Sahid sendiri sudah didirikan sejak 1983 dan merupakan perguruan tinggi vokasi yang fokus di bidang pariwisata dan bisnis untuk pelayanan dan bisnis hotel dan restoran.
8. Ibrahim Risjad
Ibrahim Risjad adalah salah satu sosok di balik pendirian Universitas Jabal Ghafur. Dikutip dari bisnis.com, Ibrahim Risjad sempat nasuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan bisnis yang menggurita hingga kini memiliki 60 anak perusahaan yang bergerak di berbagai sektor mulai dari keuangan, properti, hingga industri pulp dan kertas.
Dengan melimpahnya harta, Ibrahim Risjad pun turut membangun Universitas Jabal Ghafur yang terletak di Jalan Gle Gapui Aceh, universitas yang didirikan pada 1982 ini dinaungi oleh Yayasan Kampus Jabal Ghafur. Kini, universitas Jabal Ghafur sendiri telah melahirkan banyak tokoh Aceh yang melegenda sampai ke luar negeri.
Baca Juga: Dari Aguan hingga Bos Djarum, Ini Daftar 20 Konglomerat Indonesia yang Investasi di IKN