“Namun, sepertiga responden tidak memiliki perencanaan keuangan khusus dan mengelola pengeluaran sesuai kebutuhan bulan itu. Pola ini membuat komitmen menabung mereka cenderung berubah-ubah,” jelas Indah.

Menariknya, mayoritas milenial masih menabung di rekening bank konvensional, sementara gen Z mulai nyaman menabung di e-wallet.

Selain itu, sekitar 34% responden menyimpan uang dalam bentuk tunai di rumah. Menurut Indah, perilaku ini perlu digali lebih lanjut untuk memahami alasannya.

Dalam hal investasi, 14% responden yang mayoritas gen Z memilih menyimpan uang dalam bentuk saham, reksadana, atau kripto. Sedangkan 12% lainnya menyimpan tabungan mereka dalam bentuk aset fisik seperti emas atau properti.

Indah menegaskan bahwa hasil penelitian ini mematahkan stereotip negatif terhadap generasi muda.

“Temuan ini menunjukkan masih ada kesadaran yang baik di kalangan milenial dan gen Z untuk menabung. Harapannya, data ini dapat mendorong edukasi finansial yang lebih masif bagi generasi masa depan," tutup Indah.

Diketahui, survei Populix ini melibatkan 1.100 responden milenial dan gen-Z dengan proporsi setara dari sisi generasi, gender, dan status pernikahan. Mayoritas berasal dari Pulau Jawa, berlatar ekonomi menengah ke atas, dan sudah bekerja.

Baca Juga: 6 Tren Skincare yang Masih Akan Viral Menurut Gen Z dan Milenial