Aktivitas sedang atau berat berat, kata d. Bloomberg, adalah aktivitas yang dapat meningkatkan detak jantung. Bisa berupa jalan cepat, menari, atau menaiki beberapa anak tangga – tidak harus berupa olahraga terstruktur.
Lantas, bagaimana olahraga dapat membantu meningkatkan daya ingat?
Saat berolahraga, aliran darah ke otak meningkat dan memicu pelepasan zat kimia otak seperti norepinefrin dan dopamin yang meningkatkan fungsi otak, seperti fokus dan daya ingat. Perubahan ini biasanya berlangsung selama beberapa jam setelah berolahraga.
Penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga dapat memberikan manfaat jangka pendek pada suasana hati dan fungsi otak. Salah satu manfaatnya adalah peningkatan koordinasi aktivitas otak di hippocampus, area yang penting untuk memori, yang dapat berlangsung hingga 48 jam setelah olahraga intens.
Hal ini mendorong para peneliti dari studi terbaru untuk meneliti berapa lama peningkatan daya ingat akibat olahraga akan bertahan pada sekelompok 76 pria dan wanita. Para peserta berusia 50 hingga 83 tahun. Mereka mengenakan pelacak aktivitas selama delapan hari dan mengikuti tes kognitif setiap hari.
Hasil temuan dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa manfaat kognitif langsung dari olahraga, seperti peningkatan fungsi otak, mungkin bertahan lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.
Baca Juga: Sederet Aktivitas Harian Sederhana agar Daya Ingat Otak Kian Tajam
“Studi ini juga menunjukkan bahwa kualitas tidur yang baik secara terpisah berkontribusi pada kinerja kognitif," kata rekan penulis Profesor Andrew Steptoe.
Namun, dr. Bloomberg mengingatkan bahwa karena penelitian ini melibatkan jumlah peserta yang kecil, hasilnya belum dapat dianggap sebagai kesimpulan pasti. Penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar diperlukan untuk mengonfirmasi temuan tersebut dan memperkuat validitasnya.
"Ini adalah penelitian kecil sehingga perlu direplikasi dengan sampel peserta yang lebih besar sebelum kita dapat yakin tentang hasilnya," imbuhnya.