Dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia dan Bulan K3 Nasional, Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) melalui gugus tugas Srikandi PLN EPI mengajak perempuan untuk meningkatkan awareness terhadap kanker. Deteksi dini menjadi hal penting untuk mencegah risiko kanker.
Direktur Management Human Capital dan Administrasi PLN EPI, Dedeng Hidayat dalam acara Srikandi Talk: Peduli Kanker Wujudkan Perempuan Sehat dan Produktif, menjelaskan kanker tidak hanya mempengaruhi kesehatan, tetapi juga kualitas hidup, produktivitas, dan kesejahteraan keluarga. Banyak perempuan kehilangan kesempatan untuk berkontribusi secara ekonomi dan sosial akibat kanker.
Baca Juga: Srikandi PLN EPI Ajak Perempuan untuk Deteksi Dini Kanker
Baca Juga: PLN EPI, Keraton Yogyakarta dan Masyarakat Gunung Kidul Sinergi Kembangkan Ekosistem Biomassa
”Penting untuk meningkatkan kesadaran perempuan dalam pencegahan kanker agar tetap sehat dan produktif, juga menjaga gaya hidup sehat, seperti menghindari rokok, menjaga pola makan, dan rutin berolahraga”, jelas Dedeng.
Seminar awareness yang mengedukasi kanker yang dilakukan saat ini merupakan bagian dari edukasi dan sosialisasi terkait kanker.
”Mari bersama-sama meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini kanker, dengan peduli terhadap kanker, kita dapat mewujudkan perempuan Indonesia yang sehat, kuat, dan produktif”, lanjut Dedeng.
Dalam seminar ini menghadirkan 2 (dua) narasumber yaitu dr. Faizal Drissa Hasibuan, SpPD-KHOM, Dokter Subspesialis Hematologi dan Onkologi Medik Penyakit Dalam dari RS MRCCC Siloam Semanggi, yang memberikan pemaparan terkait upaya deteksi dini kanker payudara, dan sharing session bersama Linda Anjasari, seorang penyintas kanker payudara yang juga merupakan karyawati PLN UPT Bogor, yang berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan hidupnya dalam melawan kanker stadium 4 sampai dengan sumber pemicunya dinyatakan negatif.
Dalam sesi pemaparannya, dr. Faizal menekankan pentingnya mengenali dan mewaspadai tanda-tanda kanker payudara sejak dini. Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling banyak ditemukan di Indonesia dan juga menjadi penyebab utama kematian akibat kanker di Indonesia menurut Data WHO Global Cancer Observatory Tahun 2022. Oleh karena itu, deteksi dini merupakan langkah yang sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
“Upaya deteksi dini dengan Pemeriksaan fisik payudara, USG Payudara, atau Mammografi. Dalam usia produktif 5 (lima) tahun sekali, di atasnya setahun sekali. “Ingat, kalau ada luka dan benjolan sedikit di daerah payudara cepat di periksa, ungkap dr. Faizal.
Selain itu, dr. Faizal juga membahas mengenai cara pengobatan dan peran penting dukungan keluarga atau orang terdekat dalam proses penyembuhan kanker itu sendiri. Seringkali ditemukan kasus dimana seseorang yang mengidap kanker dijauhkan oleh keluarga atau kerabat terdekatnya. Hal tersebut dapat menghambat proses perawatan kanker karena selain pengobatan medis, lingkungan yang suportif dan positif juga dapat mendukung kesembuhan pasien.
“Yang tidak kalah penting, yaitu terapi suportif, jangan sampai pasien merasa ditelantarkan. Kita harus tetap support apapun itu keadaannya” ujar dr. Faizal.