Agenda dilanjutkan dengan sharing session bersama Linda Anjasari, seorang penyintas kanker payudara. Linda mengungkapkan bagaimana awal gejalanya muncul pada tahun 2020, berupa luka basah yang mengeluarkan cairan dari payudaranya. Setelah memeriksakan diri ke rumah sakit, Linda divonis menderita kanker payudara stadium awal. Namun, 2 (dua) tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2022, setelah menjalani pemeriksaan PET scan, hasilnya menunjukkan bahwa kanker tersebut sudah masuk stadium 4, 3+ (triple positive) dimana sel kanker sudah menyebar ke 3 (tiga) tempat, yaitu tulang iliaka kiri, liver, dan kelenjar getah bening.
“Saya minta maaf kepada diri saya sendiri karena selama ini saya tidak menjaga tubuh saya mungkin dari pola makan, gaya hidup, dan kelelahan”, ujar Linda dengan penuh penyesalan.
Proses pengobatan melalui kemoterapi sebanyak 6 (enam) kali serta terapi target setiap tiga minggu, Linda dinyatakan clean tetapi dokter menyatakan ini belum tentu sudah sembuh. Sehingga kemoterapi dihentikan dan dilanjutkan dengan terapi target. Terapi target dilakukan untuk memantau dan memastikan kesehatannya tetap terjaga.
Semangat dan keteguhan hati Linda, yang tidak pernah menyerah meskipun menghadapi ujian berat, memberikan harapan dan motivasi kepada banyak orang, terutama para perempuan yang menghadapi tantangan serupa. Salah satu hal yang juga turut memperkuat perjuangannya adalah dukungan luar biasa dari keluarga dan lingkungan yang selalu memberikan semangat positif.
“Mindset saya selalu saya jaga, saya tidak pernah berkecil hati, saya bertekad untuk sembuh”, ungkap Linda.
Sebagai bagian dari komitmennya untuk mendukung kesehatan perempuan, seminar ini juga bertujuan untuk menciptakan kesadaran kolektif mengenai pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan mental, serta melawan stigma negatif yang seringkali ditemui oleh pasien kanker. Srikandi PLN EPI berharap dengan adanya seminar ini, semakin banyak perempuan yang terinspirasi untuk lebih peduli terhadap kesehatannya, serta memiliki keberanian untuk melakukan deteksi dini dan berjuang untuk kesembuhan.
Acara ini ditutup dengan penggalangan donasi untuk Yayasan Lilin Pelita Kasih di Jakarta Barat, yang bertujuan untuk membantu para penyintas kanker dan keluarga mereka. Hasil dari pengumpulan donasi akan diserahkan langsung oleh perwakilan dari Srikandi PLN EPI pada 14 Februari 2025. Donasi ini diharapkan dapat memberikan dukungan lebih lanjut bagi mereka yang membutuhkan, serta memperkuat solidaritas sosial di kalangan pegawai PLN EPI dan masyarakat.
Dengan diselenggarakannya acara ini, PLN EPI semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung perempuan Indonesia untuk hidup sehat dan produktif, serta terus mendorong perubahan positif dalam upaya pemberdayaan perempuan di seluruh aspek kehidupan.