Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menuturkan, realisasi pendapatan negara selama kuartal I-2025 tercatat sebesar Rp516,1 triliun atau sekitar 17,2 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini.

Ia mengatakan, penerimaan pajak menjadi penyumbang terbesar dengan angka Rp 322,6 triliun atau setara 14,7 persen dari target tahunan.

“Pendapatan negara kita mencapai Rp 516,1 triliun. Itu artinya 17,2 persen dari target tahun ini. Di mana, penerimaan pajak Rp 322,6 triliun atau 14,7 persen dari target,” tutur Sri Mulyani, dikutip Olenka, Sabtu (10/5/2025).

“Sementara itu, penerimaan dari kepabeanan dan cukai tercatat sebesar Rp 77,5 triliun atau 25,7 persen dari target,” lanjut Sri Mulyani.

Tak hanya itu, lanjut Menkeu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) juga menunjukkan kinerja solid, yakni mencapai Rp 115,9 triliun atau 22,6 persen dari target sesuai UU APBN No. 62/2024.

Baca Juga: Tantangan Berat Penerimaan Pajak Era Prabowo-Gibran, Ajib Hamdani: Pemerintah Harus Lakukan Terobosan Strategis

Yang menarik, kata dia, lonjakan tajam terjadi pada bulan Maret. Menurut Sri Mulyani, jika dibandingkan dengan posisi Februari yang hanya Rp 316,9 triliun, maka ada kenaikan pendapatan negara sekitar Rp 200 triliun hanya dalam waktu satu bulan.

“Januari-Februari Rp 316,9 triliun,itu berarti rata-rata mungkin di bawah Rp 150-150an triliun. Untuk Maret saja terjadi kenaikan pendapatan negara Rp 200 triliun sendiri. Ini menggambarkan tren pemulihan yang cukup meyakinkan,” ujar Sri Mulyani.

Khusus penerimaan pajak, Sri Mulyani menuturkan, angkanya naik signifikan dari Rp 187,9 triliun pada Februari menjadi Rp 322,6 triliun di akhir Maret. Menurutnya, kenaikan ini dinilai menjadi sinyal positif bagi kestabilan fiskal dan daya tahan ekonomi Indonesia di tengah tantangan global.

Sri Mulyani juga menambahkan, tren positif ini menjadi angin segar di tengah sorotan tajam dari media, pengamat, dan investor terhadap kinerja penerimaan negara.

“Jadi menurut saya ini adalah pemulihan yang cukup meyakinkan dan perlu terus kita jaga,” tandas Sri Mulyani.

Baca Juga: Menkeu Yakin MBG Berikan Dampak Positif ke Ekonomi Tanah Air