‘Ketiga jenis makanan itu memiliki kandungan serat yang membuat gula darah tidak melonjak begitu cepat dan dapat diserap di saluran cerna secara perlahan. Sehingga tidak terjadi lonjakan dan penurunan gula darah yang begitu cepat,” tutur Olivia.
“Selain itu, kurma ataupun buah mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh dan mengembalikan elektrolit yang hilang,” tambahnya.
Olivia pun tak menampik, jika sebagian besar masyarakat Indonesia gemar mengonsumi gorengan sebagai menu takjil. Menurutnya, hal itu sah-sah saja, hanya saja sebaiknya kita mengonsumsinya tilak berlebihan.
Ia pun menganjutkan, konsumsi takjil atau snack saat puasa dianjurkan 10-25% dari kebutuhan kalori tubu kita, atau dapat dibagi menjadi 10% saat berbuka,dan 15% setelah shalat tarawih
“Gorengan boleh dikonsumsi tapi tidak berlebihan. Tapi, dengan mengkonsumsi kurma/buah dan air putih terlebih dahulu sebelum gorengan, maka akan membuat kita tidak kalap dan sadar untuk mengkonsumsinya dengan cukup,” ujar Olivia.
“Sebisa mungkin kurangi frekuensi mengkonsumsi makanan manis dan gorengan tersebut saat berbuka selama bulan Ramadhan ya agar berat badan tetap terkontrol,” pungkas Olivia.
Baca Juga: Nutrijell Takjell Festival: Dukung UMKM Bandung, Kreasi Takjil Chef Juna Hingga Diganjar Rekor MURI