Waktu berbuka puasa adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu umat muslim setelah berpuasa dari terbit fajar hingga Magrib. Namun setelah menyantap makanan dan minuman, terkadang muncul rasa kantuk. Kenapa ya?

Terkait hal itu, Ahli Gizi, Olivia Gresya, mengatakan, salah satu hal yang menyebabkan timbulnya rasa kantuk setelah berbuka puasa, tersebab kadar gula darah yang tiba-tiba naik.

Seseorang yang mengonsumsi banyak makanan, terutama manis, drastis akan meningkatkan kadar gula darah. Tubuh pun memproduksi insulin untuk mengolah kadar gula darah.

Setelah itu, lanjut Olivia, insulin akan memberi isyarat ke otak untuk menghasilkan serotonin atau hormon tidur. Itu sebabnya, muncul rasa kantuk yang tak tertahankan.

“Begitu halnya jika kita buka puasa dengan porsi besar, maka kerja sistem pencernaan lebih berat, sebeb sebagian besar darah akan berada di usus, yang akibatnya pasokan darah ke otak kurang hingga kemudian timbullah rasa ngantuk itu,” jelas Olivia, saat ditemui Olenka di acara ‘Nutrijell Takjil Festival 2025’, di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/3/2025).

Lebih lanjut, Olivia pun memaparkan ihwal anjuran berbuka puasa yang baik. Menurutnya, saat berbuka, mulailah dengan minum air putih terlebih dahulu agar tubuh dapat terhidrasi dengan baik. Selajutnya,  konsumsi makanan manis seperti kurma, buah atau jelly.

Baca Juga: Ini Menu Takjil Sehat untuk Buka Puasa Menurut Ahli Gizi

‘Ketiga jenis makanan itu memiliki kandungan serat yang membuat gula darah tidak melonjak begitu cepat dan dapat diserap di saluran cerna secara perlahan. Sehingga tidak terjadi lonjakan dan penurunan gula darah yang begitu cepat,” tutur Olivia.

“Selain itu, kurma ataupun buah mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh dan mengembalikan elektrolit yang hilang,” tambahnya.

Olivia pun tak menampik, jika sebagian besar masyarakat Indonesia gemar mengonsumi gorengan sebagai menu takjil. Menurutnya, hal itu sah-sah saja, hanya saja sebaiknya kita mengonsumsinya tilak berlebihan.

Ia pun menganjutkan, konsumsi takjil atau snack saat puasa dianjurkan 10-25% dari kebutuhan kalori tubu kita, atau dapat dibagi menjadi 10% saat berbuka,dan 15% setelah shalat tarawih

“Gorengan boleh dikonsumsi tapi tidak berlebihan. Tapi, dengan mengkonsumsi kurma/buah dan air putih terlebih dahulu sebelum gorengan, maka akan membuat kita tidak kalap dan sadar untuk mengkonsumsinya dengan cukup,” ujar Olivia.

“Sebisa mungkin kurangi frekuensi mengkonsumsi makanan manis dan gorengan tersebut saat berbuka selama bulan Ramadhan ya agar berat badan tetap terkontrol,” pungkas Olivia.

Baca Juga: Nutrijell Takjell Festival: Dukung UMKM Bandung, Kreasi Takjil Chef Juna Hingga Diganjar Rekor MURI