Merasa ilmu politiknya sudah mumpuni, Budi Arie kemudian mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI di Dapil DKI Jakarta III pada  pemilu 2009 namun ia masih belum beruntung. 

Kekalahan itu tak secara otomatis membuat Budi Arie menyerah, perjalanan karier di dunia politik harus tetap dilanjutkan, ia hanya menunggu momen yang tepat untuk kembali beraksi. 

Budi Arie kemudian mendirikan kelompok sukarelawan untuk menggalang kekuatan buat Joko Widodo (Jokowi),  Kelompok Pro Jokowi (Projo) yang ia inisiasi menjadi garis terdepan yang mendorong pencalonan Jokowi sebelum ia resmi di deklarasikan sebagai calon presiden oleh PDI Perjuangan. 

Projo kemudian menjadi pintu masuk bagi Budi Arie ke ranah politik yang jauh lebih  dalam, kini Projo telah menjadi kendaraan politik yang membawanya merengkuh sejumlah jabatan strategis di pemerintahan. Singkatnya Budi Arie kemudian di dapuk menjabat sebagai Menkominfo untuk sisa masa jabatan periode 2019-2024.

Pasca lengsernya Jokowi setelah satu dekade memimpin Indonesia, karier Budi Arie tetap membumbung. Pada Pilpres 2024, Budi Arie dan Prajo terang-terangan memberikan dukungan buat Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dukungan ini pula yang berhasil menarik sejumlah pendukung Jokowi untuk memilih Prabowo-Gibran. 

Kerja-kerja politik Budi Arie ini kemudian diganjar jabatan mentereng setelah Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Kini Budi Arie ditugaskan sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia di Kabinet Merah Putih.