Cerita pernikahan anak konglomerat atau taipan kerap menjadi sorotan publik di negeri ini. Tak sedikit keturunan konglomerat pun berjodoh dengan orang yang derajatnya sama atau selevel.
Namun nyatanya, anak kalangan konglomerat tak identik menikah dengan kalangan konglomerat juga, ada banyak kisah dari mereka yang juga menikah dengan orang di luar keluarga taipan, contohnya kisah Dato Sri Tahir dan Rosy Riady.
Sosok Rosy Riady sendiri merupakan anak dari seorang konglomerat pemilik Lippo Group, Mochtar Riady. Dan, saat menikahi Rosy Riady, pria yang memiliki nama asli Ang Tjoen Ming yang lahir di Surabaya 26 Maret 1952 itu belum menjadi sosok sukses seperti sekarang ini. Tahir kala itu masih tergolong pria biasa yang belum memiliki kerja lantaran baru lulus dari kuliahnya.
Selain berbeda ‘kasta’, Tahir pun mengaku ada satu perbedaan lain yang seakan menjadi ‘ujian’ dalam kisah asmaranya dengan Rosy kala itu. Yakni, perbedaan agama. Diketahui, Tahir sendiri menganut agama Kristen, sementara Rosy Riady sebelum dinikahi Tahir menganut agama yang sama dengan keluarganya, yaitu Buddha.
Cerita tentang kisah asmara Tahir dengan Rosy Riady ini pun tertuang di buku karya Alberthiene Endah yang bertajuk Living Sacrifice. Dalam buku biografi Tahir tersebut pun diceritakan juga soal bagaimana ia menyikapi perbedaan agama dan budaya keluarga antara dirinya dengan putri sang taipan. Seperti apa?
Baca Juga: Mengulik Kisah Dato Sri Tahir saat Kuliah di Singapura
Sempat Diminta Sang Mertua untuk Pindah Keyakinan
Pertunangan antara Tahir dan Rosy sendiri ditetapkan pada tahun 1973 di Jakarta. Setelah itu, Tahir pun menyelesaikan pendidikannya dan memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Nanyang Singapura pada tahun 1974. Kemudian, pada 23 Maret di tahun yang sama setelah lulus kuliah, Tahir dan Rosy pun resmi menikah.
Sesuai adat Tionghoa, pernikahan Tahir dan Rosy pun digelar oleh keluarga mempelai pria. Saat itu, kata Tahir, sang ibu menyiapkan pesta yang dapat menampung sekitar 300 tamu. Sebanyak 30 meja poun dihias dengan cantik di sebuah restoran besar.
“Selama sebagian besar proses, saya hanya menuruti perintah Tuan Mochtar,” tutur Tahir.
Menurutnya, dengan karakter dan kesuksesan dimiliki sang mertua, Mochtar Riady, dirinya hanya bisa menurutinya dan tak perlu membantahnya. Namun, kata Tahir, ada satu hal yang ia pegang teguh terus menerus, yang tak bisa diganggu gugat oleh siapa pun, yakni agama yang dianutnya.
“Saya seorang Kristen dan tidak berniat mengubah agama saya demi pernikahan sekalipun,” tegas Tahir.
Baca Juga: Respons Orang Tua Dato Sri Tahir soal Perjodohan Anaknya dengan Rosy Riady