Ketua DPR Puan Maharani turut menyoroti nilai tukar rupiah yang terus melemah dalam satu dua hari belakangan ini. Dimana nilai tukar rupiah anjlok hingga menembus angka psikologis Rp 17.000 per Dolar AS yang dibarengi turunnya indeks harga saham gabungan (IHSG).
Menurut Puan Maharani kondisi seperti ini tak boleh dibiarkan berlarut-larut. Ketidakpastian kondisi ekonomi kata dia sangat berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: Upaya Mitigasi Ekonomi Hadapi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah
"Kondisi ekonomi yang kondusif akan memberikan ruang bagi peningkatan kesejahteraan rakyat," ujar Puan kepada wartawan, Kamis (10/4/2025).
Untuk keluar dari masalah ini, Puan meminta otoritas moneter dan pemerintah tak berdiam diri. Mereka mesti segera mencari jalan keluarnya. Jangan sampai ketidakpastian global ini hanya menumbalkan rakyat kecil.
"Yang lebih penting, kita harus memastikan rakyat kecil tidak menjadi korban dari ketidakpastian global," tegasnya.
Selain soal pelemahan rupiah, Puan juga mengingatkan turunnya IHSG harus ditanggapi secara serius. Pemerintah dan otoritas pasar modal diminta untuk melakukan mitigasi agar iklim investasi tetap kondusif di tengah tekanan global.
"Kestabilan ekonomi bukan hanya tentang angka-angka di pasar saham, melainkan juga tentang kepastian hidup bagi jutaan rakyat kecil," kata Puan.
Baca Juga: Dua Kunci Rahasia Perempuan Tangguh, Apa Itu?
Puan menegaskan, setiap kebijakan yang diambil pemerintah dalam merespons pelemahan ekonomi, seperti IHSG anjlok dan rupiah melemah, harus berpihak pada rakyat. Kebijakan fiskal, moneter, dan stimulus sosial harus dirancang untuk menjaga daya beli dan kesejahteraan masyarakat lapisan bawah