"Tak dipungkiri, Pandemi Covid-19 membuat perekonomian sempat terpuruk namun demikian ekonomi kembali pulih secara bertahap hingga dan pada Q2-2024 tumbuh sebesar 5,05% yoy," kata Mendag Zulfifli Hasan yang diwakili oleh Moga Simatupang, Dirjen PDN Kementerian Perdagangan.
Indonesia Retail Summit (IRS) kembali hadir untuk kali ketiga dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan sektor ritel Indonesia untuk merencanakan pertumbuhan di masa depan. Acara bertema "Navigating The Future of Retail: Strategies for Competitiveness and Innovation" tersebut berlangsung dua hari sejak Rabu (28/9/2024) di Jakarta. Semua elemen industri seperti beberapa Kementerian, asosiasi, hingga ribuan peritel nasional menghadiri konferensi dan expo terbesar ini.
Melanjutkan kesuksesan tahun lalu, IRS diproyeksikan menjadi pusat diskusi dan perencanaan masa depan retail Indonesia dan Asia Tenggara. Acara ini sendiri menargetkan sektor ritel ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonominya. Dengan lebih dari 4000 peserta, 100 pembicara, IRS mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari seluruh ekosistem retail. Diharapkan, berbagai peluang untuk kolaborasi dan inovasi baru akan lahir pula.
Baca Juga: Menko Airlangga Dorong Efisiensi Ongkos Logistik Nasional
Di tahun ini, ritel Indonesia sendiri tumbuh positif. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1. Angka ini meningkat 6,4 persen secara year on year (yoy). Pertumbuhan sangat didorong oleh peningkatan daya beli masyarakat, perkembangan pesat e-commerce, serta inovasi teknologi dalam operasional ritel.
Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budihardjo Iduansjah, menjelaskan bahwa pertumbuhan tersebut menunjukkan kepercayaan konsumen yang semakin meningkat dan kesiapan sektor retail untuk beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berubah.
IRS diprediksi HIPPINDO akan makin mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut, khususnya dari sektor industri ritel. Pertemuan berbagai pemangku kepentingan dan menciptakan peluang untuk kolaborasi serta inovasi, menjadi strateginya.
Budi menambahkan bahwa IRS juga menjadi inisiatif penting mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor ritel. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2024 mencatat angka positif sebesar 5,05 persen year-on-year (YoY).
“Kami percaya bahwa acara ini akan menjadi katalis untuk melanjutkan momentum pertumbuhan ini, dengan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan industri retail dan menciptakan peluang kolaborasi serta inovasi yang dapat memacu perkembangan sektor ini lebih lanjut," ujar Budi.
Haryanto Pratantara, Sekretaris Jenderal HIPPINDO sekaligus Ketua Indonesia Retail ummit 2024, mengucapkan teria kasih atas semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Ia juga mengatakan, tahun ini engusung tema Navigating the Future of Retail: Strategies for competitiveness and Innovation. Hal ini sejalan dengan perkembangan ritel yang sangat dinamis mengikuti perubahan perilaku konsumen.
"Kami ucapkan Selamat datang di acara opening ceremony Indonesia Retail Summit dan Indonesia Retail Expo 2024 dimana untuk tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-3 kali nya dan untuk tahun ini mengambil tema Navigating the Future of Retail: Strategies for competitiveness and Innovation. Hal ini sejalan dengan perkembangan ritel yang sangat dinamis mengikuti perubahan perilaku konsumen yang juga semakin berubah dan memiliki tuntutan yang semakin tinggi dari waktu ke Waktu," sebut Haryanto.
PDB Indonesia didominasi oleh Konsumsi Rumah Tangga yang mencapai 53,18% pada 2023 dan mencapai 54,53% pada Q2-2024. Hal ini didorong oleh kontribusi Konsumsi Rumah Tangga terhadap PDB Q2-2024 yoy yang mengalami kenaikan.
Gerakan Bangga Buatan Indonesia bertujuan meningkatkan daya saing produk dan pelaku UMKM sehingga produk Indonesia tidak hanya dicintai, dibeli, dan digunakan oleh pasar lokal namun juga oleh pasar global
Program Belanja di Indonesia Aja bertujuan untuk mengajak masyarakat membeli produk brand global, lokal, dan UMKM di Indonesia serta menarik wisatawan asing agar berbelanja di Indonesia.