Mohit Gandas, Country Director RedDoorz Indonesia juga menyoroti komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan. "Menambah jumlah properti baru adalah kunci strategi pertumbuhan kami di Indonesia. Kami melihat bahwa pemulihan pasca-Covid lebih lambat untuk segmen hotel budget dibandingkan dengan hotel bintang 3-5. Kami melihat hal ini sebagai tantangan yang dihadapi pemilik properti dari segi pendapatan. Kami memanfaatkan strategi penetapan harga dinamis berbasis AI untuk mengoptimalkan tarif kamar berdasarkan permintaan, musim, dan tren pasar sehingga pendapatan pemilik properti bisa maksimal," ujarnya.
"Mitra juga terkadang tidak memiliki SDM dan teknologi yang menunjang mereka untuk mengelola properti dan mendatangkan pendapatan melalui berbagai saluran penjualan. Dengan sentuhan teknologi yang dihadirkan RedDoorz, melalui pengelolaan harga sekaligus memberikan akses mitra pemilik properti terhadap permintaan/pasar melalui saluran penjualan kami," tambah Gandas.
Baca Juga: Mengeksplorasi Portofolio Bisnis Properti Milik Dato Sri Tahir di Bawah Payung Mayapada Group
Selain itu, RedDoorz berkomitmen terhadap keberlanjutan dan dampak di bidang sosial yang tercermin dalam kemitraan dengan sejumlah pihak seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, melalui pemberian beasiswa kepada mahasiswa Politeknik Pariwisata Indonesia. Inisiatif ini mendukung pendidikan dan pengembangan profesional pariwisata masa depan, sekaligus sebagai dedikasi RedDoorz terhadap keberlanjutan jangka panjang di sektor perhotelan di Indonesia.
"Melalui beasiswa dan kemitraan ini, kami berharap industri pariwisata Indonesia akan terus tumbuh, menghasilkan lebih banyak talenta, dan menciptakan dampak jangka panjang yang positif bagi industri perhotelan dan masyarakat Indonesia lebih luas lagi," pungkas Saberwal.