Akademisi sekaligus praktisi Daniel Christian Tarigan menyebut setiap karyawan di berbagai perusahaan dibagi menjadi beberapa kelompok yang berbeda sehingga mendapat perlakuan yang berbeda pula.

Daniel menyebut pengelompokan pertama adalah karyawan yang punya kemampuan mumpuni dan ditunjang dengan kemauan yang besar. Kelompok karyawan seperti ini kata dia mesti diperlakukan istimewa. Mereka diberi kebebasan untuk bereksplorasi. Secara garis besar, kelompok karyawan seperti ini kata Daniel tak perlu banyak diatur perusahaan.

Baca Juga: Proyek Pondok Indah dan Asa Ciputra yang Diaminkan Semesta

“Jadi kalau kemauan dia tinggi, kemampuan juga dia tinggi, perlakuannya beda dengan kalau yang sebaliknya, sudah kemauannya rendah, kemampuannya rendah. Jadi tidak ada satu cara yang sama untuk men-treat semua anggota tim kita, gitu. Nah, kalau dia tipikal yang kemauannya tinggi dan kemampuannya tinggi, justru kita harus berikan dia namanya kebebasan,” kata Daniel saat wawancara bersama Olenka.id ditulis Jumat (11/7/2025).

Selanjutnya adalah kelompok karyawan yang punya kemampuan mumpuni tapi tak punya kemauan, Perlakuan dan pendekatan yang dilakukan pada karyawan di kelompok ini jelas sangat berbeda dengan kelompok pertama.

Biasanya kata Daniel kelompok karyawan seperti sedang menghadapi berbagai permasalahan, mulai dari masalah keluarga hingga masalah internal di kantor, jadi mereka mesti dirangkul dan diajak berbicara.

“Kalau kemampuannya tinggi, kemauannya yang rendah, biasanya mungkin karena ada masalah keluarga, atau ada politik di kantor, dan seterusnya, ini harus dirangkul,” ucapnya

Kelompok berikutnya lanjut Daniel adalah karyawan dengan kemampuan di bawah standar tapi punya kemauan yang tinggi. Jenis karyawan seperti ini kata dia mesti dibimbing dan diarahkan. Mereka tak bisa dibiarkan bebas, perlu ada pengawasan kontrol.

“Kalau kemampuannya yang kurang, berarti dia harus di-mentor. Dekatkan dia dengan mentor, arahkan dia,” ucapnya.

Jenis kelompok karyawan yang terakhir kata Daniel adalah mereka yang tak punya kempuan serta tak punya kemauan.Kategori karyawan seperti ini adalah mereka yang sudah tidak bisa diubah atau dipoles. Perusahaan tak membutuhkan karyawan yang seperti ini.

Baca Juga: Pidato di Hadapan Prabowo, Presiden Brasil: BRICS adalah Manifestasi Gerakan Nonblok Bandung

“Nah, kalau sudah kemauannya rendah, kemampuannya rendah, nah ini yang harus disingkirkan,” tuntasnya.