NUS Business School akan memberikan beasiswa dan bantuan pendanaan kepada pendaftar dari Asia Tenggara untuk menempuh pendidikan pascasarjana di tahun 2025/2026. Dari tahun ajaran 2020 hingga 2024, 37.0% mahasiswa dari Indonesia yang diterima di NUS Business School mendapatkan beasiswa atau bantuan pendanaan studi. Selain itu, empat mahasiswa menerima beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).
Rafi Damar, mahasiswa dari Indonesia yang lulus dari program Master of Science Strategic Analysis and Innovation (MSI) di NUS Business School berkata, "Pengalaman saya belajar di NUS Business School sejauh ini sangat bermakna dan berharga. Melalui program MSI, saya belajar keterampilan penting yang dapat saya gunakan untuk mengembangkan bisnis saya di Indonesia."
Baca Juga: Mandiri Sekuritas Gelar Program Literasi Keuangan, Beasiswa, hingga Donasi
"Belajar di Singapura, pusat ekonomi dan bisnis ASEAN, memungkinkan saya untuk bertemu orang dari berbagai bangsa sehingga saya dapat memperluas jejaring profesional saya. Saya percaya relasi yang saya bangun akan sangat berguna untuk memenuhi impian jangka panjang saya dan mengembangkan bisnis saya hingga sampai di luar Indonesia," tambah Rafi.
Sementara, Hilman Zainul, mahasiswa Indonesia dari jurusan Master of Science in Strategic Analysis and Innovation (MSI) programme, menyatakan, "Karena saya sangat suka dengan isu-isu keberlanjutan lingkungan, saya senang bisa mengikuti mata kuliah Strategic Sustainability sebab saya berkesempatan untuk mempraktikkan teori yang diberi dengan memberikan solusi kepada masalah yang nyata di dunia. Hal ini membantu saya menerapkan dengan praktis konsep yang saya pelajari di kelas."
Informasi lebih detail dan cara mendaftar dapat dibaca pada situs https://mscstrategy.nus.edu.sg/, sedangkan informasi lebih lanjut terkait Beasiswa NUS dan bantuan pendanaan di https://mscstrategy.nus.edu.sg/fees-finances/awards/.