Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman membeberkan strategi politik yang akan dijalankan presiden terpilih Prabowo Subianto setelah resmi dilantik 20 Oktober mendatang.

Ia mengatakan jika Prabowo mempunyai rencana besar untuk merangkul berbagai pihak demi persatuan. Bahkan, Prabowo berencana merangkul berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar pemerintahan guna mewujudkan pemerintahan yang solid. 

Baca Juga: Ngotot Menolak Masuk Pemerintahan, Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Bikin PDI Perjuangan Melunak

Baca Juga: Prabowo-Gibran Jadikan UMKM sebagai Penggerak Ekonomi Nasional

“Kenapa kita ini harus akur? Karena orang kan melihat elite. Rakyat kan melihat elit. Kalau elitenya akur, maka potensi-potensi kita (Indonesia) akan bangkit sebagai negara besar kalau kita akur," bebernya, seperti dilansir Jumat (20/9/2024).

Selain itu, ia juga mengatakan aksi Prabowo untuk merangkul semua pihak merupakan upaya untuk menciptakan suasana pemerintahan yang stabil, di mana setiap elemen bersatu demi kemajuan Indonesia.

"Pak Prabowo itu orang yang menerapkan prinsip 'zero enemy' di internal Indonesia. Kita sebagai sesama anak bangsa, enggak perlu kita saling memupuk permusuhan satu sama lain," tegasnya.

Sementara itu, terkait kemungkinan bergabungnya PDIP, ia mengaku jika Prabowo mempunyai hubungan khusus dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Namun, ia mengatakan bergabung atau tidaknya PDIP, ia mengaku akan menghormati keputusan tersebut. 

“Misalnya konstituen PDI Perjuangan menginginkan kita di luar pemerintahan dulu sehingga mereka bisa lebih bebas melakukan konsolidasi tanpa ada beban kekuasaan. Bisa saja seperti itu. Dan itu harus kita hormati," ucapnya.