Presiden Prabowo Subianto mengaku dirinya sempat diejek sejumlah pihak ketika dirinya mencanangkan program makan bergizi gratis bagi seluruh anak Indonesia dan ibu hamil.  Program yang dibawa pada kampanye Pilpres 2024 itu oleh sejumlah pihak dianggap  tak masuk akal.

Prabowo mengatakan, ketika program itu diutarakan ke publik banyak pihak menertawakan dirinya, bagi mereka program itu sebatas omong kosong, bahkan Prabowo dianggap setengah gila karena program tersebut.

Baca Juga: RIDO Disalip Pramono-Rano Karena Kehabisan Bensin, KIM Plus Siap Tancap Gas di Putaran Kedua

"Waktu saya mencanangkan program ini, saya diejek, saya ditertawakan, saya dibilang setengah gila atau mungkin sudah gila. Mana mungkin kasih makan ke semua anak Indonesia, mana mungkin," kata Prabowo dalam puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Velodrom, Jakarta dilansir Jumat (29/11/2024).

Kendati mengaku menjadi bahan olok-olokan, Prabowo mau menyerah begitu saja, baginya program makan bergizi gratis adalah salah satu program yang wajib dieksekusi. 

Prabowo menegaskan, Indonesia adalah bangsa besar yang tak boleh menjadi bangsa yang pesimis, sesuatu yang dirasa baik dan berguna bagi segenap tumpah darah patut dikerjakan bersama.

" Kita harus jadi bangsa yang berani. Jangan belum apa-apa bilang mana mungkin. Menyerah sebelum berusaha, menyerah sebelum berjuang," ujarnya.

Adapun program makan bergizi gratis menjadi salah satu program paling prioritas di pemerintahan Prabowo. Program yang awalnya diragukan banyak pihak itu kini banjir dukungan, bahkan sejumlah negara telah menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk menyukseskan program yang sudah diuji coba di sejumlah sekolah di Indonesia itu.

Baca Juga: RIDO Keok di Pilkada Jakarta Versi Hitung Cepat, Endorse Jokowi Tumpul?

Pemerintah bahkan sudah beberapa kali terbang ke Brasil untuk melihat penerapan program makan bergizi gratis di sana. Pemerintah Brasil pun dengan senang hati bersedia bekerja sama dengan pemerintah indonesia terkait implementasi program ini. Selain Brasil, Inggris dan China juga telah menyatakan kesiapan kerja sama.