Presiden Prabowo mengatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sangat antusias disambut oleh masyarakat, program ini kata dia berkembang sangat pesat, buktinya baru 11 bulan berjalan, program ini telah menyasar 30 juta penerima manfaat yang terdiri dari anak-anak sekolah dan ibu hamil. 

Kepala Negara mengatakan, selain meningkatkan asupan gizi kepada para penerima manfaat, program ini juga turut menggerakkan ekonomi rakyat hingga ke tingkat desa.

Baca Juga: Marak Kasus Keracunan MBG, Keselamatan Anak Harus Menjadi Prioritas Utama

“Dalam 11 bulan kita telah membuktikan dengan itikad baik, tujuan yang baik, dengan hati yang ikhlas, dengan cinta Tanah Air dan rakyat, kita bisa berbuat banyak. Kita telah menyelamatkan minimal Rp300 triliun, dan uang itu kita gunakan untuk makan bergizi gratis,” kata Prabowo dilansir Selasa (30/9/2025).

Kendati begitu Prabowo juga mengakui bahwa program andalannya itu masih belum sempurna, masih terdapat kekurangan seperti kasus keracunan, apabila dibandingkan lanjut Prabowo manfaat MBG jauh lebih besar ketimbang kekurangannya, tingkat Tingkat penyimpangan kata dia hanya 0,00017 persen dari seluruh distribusi. 

Pemerintah kata dia sama sekali belum puas dengan capaian tersebut dan berupaya melakukan perbaikan.

“Ini tidak berarti kita puas, tapi usaha sebesar ini belum pernah dilakukan dalam sejarah dunia,” tegasnya.

Capaian program MBG ini lanjut Prabowo menjadi sejarah dunia, ia kemudian  membandingkan dengan Brasil yang butuh 11 tahun untuk menjangkau 40 juta penerima manfaat. 

“Ada kekurangan? Ada. Tapi manfaatnya jauh lebih besar. Masih ada rakyat kita yang makan nasi hanya dengan garam. Kini kita bisa memberi sesuatu yang mereka butuhkan,” ujar Prabowo.

Selain manfaat langsung, program MBG juga memberi efek berganda pada perekonomian rakyat. Kebutuhan pangan program ini dipasok dari desa dan kecamatan, sehingga petani dan peternak memiliki pasar yang terjamin.

“Dengan program ini kita bisa ciptakan 1,5 juta lapangan kerja baru awal tahun depan. Tiap hari kita butuh telur, sayur, ikan, ayam, semua berasal dari kampung dan kecamatan,” jelasnya.

Prabowo menambahkan, alokasi anggaran tahun depan mendekati Rp335 triliun atau sekitar USD20 miliar, yang akan digelontorkan langsung ke desa-desa.

“Selama puluhan tahun uang dari daerah mengalir ke Jakarta, lalu banyak yang lari ke luar negeri. Kini kita balik, uang mengalir ke desa-desa,” tegasnya.

Baca Juga: Ketum MAKSI Bicara Soal Potensi Minyak Sawit Merah Sukseskan Program MBG

Ke depan, Prabowo menargetkan program MBG menjangkau hingga 82 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

“Sebagai seorang pemimpin, sebagai seorang bapak, saya bangga dengan 30 juta. Tapi saya masih ingat, ada 52 juta anak-anak dan ibu hamil yang masih menunggu,” pungkas Presiden.