Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih untuk Pemilu 2024 Prabowo Subianto bersama Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein membahas kemungkinan kerjasama kedua negara untuk memberikan bantuan kemanusian untuk masyarakat Palestina di jalur Gaza. 

Penjajakan kerja sama itu dibahas dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di di Amman, Yordania, Senin (10/6/2024) sebelum  keduanya sama-sama mengikuti konferensi tingkat tinggi (KTT) “Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza" atau “Seruan untuk Bertindak: Tanggap Darurat Kemanusiaan untuk Gaza”. 

Baca Juga: Tanpa Gibran, Jokowi Bareng Prabowo Upacara 17 Agustus di IKN

Dalam pertemuan itu, Prabowo menyampaikan bahwa  Indonesia terus memantau perkembangan Gaza. Indonesia prihatin atas kondisi yang terus memburuk belakangan ini. 

“Pemerintah Indonesia saat ini juga terus memantau dengan cermat perkembangan yang memburuk di Gaza,” kata  Prabowo dilansir Olneka.id dari siaran pers Kementerian Pertahanan RI, Selasa (11/6/2024). 

Prabowo mengatakan, Indonesia memilih membahas bantuan kemanusian itu dengan Yordani lantaran kedua negara sudah bekerja sama dalam berbagai bidang. Bahkan Yordania dan Indonesia kata Prabowo menjadi dua negara yang  paling aktif memperjuangkan kemerdekaan Palestina. 

Selain membahas kerjasama, Prabowo dan Abdullah II juga bicara banyak soal gencatan senjata di jalur Gaza, sebab perangan yang berkecauk terus-terusan memakan korban jiwa dari masyarakat sipil.

Baca Juga: Wacana Nyagub di Pilkada Jakarta, Kaesang: Kalau Peraturan Kemarin yang Digugat di MA, Saya Dimungkinkan Maju

“Jumlah korban jiwa dan luka terus meningkat. Indonesia sangat prihatin dengan kondisi masyarakat di Gaza yang sangat rentan saat ini,” kata Prabowo. 

Diketahui, Prabowo mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam KTT “Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza" atau “Seruan untuk Bertindak: Tanggap Darurat Kemanusiaan untuk Gaza” di Amman, pada hari ini, Selasa. 

Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha mengatakan, KTT itu digelar sehubungan dengan seruan gencatan senjata di Jalur Gaza. 

Baca Juga: PDI Perjuangan-PKB Jajaki Koalisi Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

“Konferensi ini diselenggarakan sehubungan dengan seruan gencatan senjata di Gaza, dengan tujuan agar para kepala negara dapat mengidentifikasi cara-cara untuk memperkuat tanggapan komunitas internasional terhadap bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung,” kata Edwin melalui keterangan tertulis, Senin (10/6/2024) pagi.

“Kehadiran perwakilan dari pemerintah Indonesia dalam konferensi ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya bersama mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza,” ujar Edwin.