Saratoga adalah nama perusahaan investasi yang terkenal di Indonesia. Di bawah bendera PT Saratoga Investama Sedaya Tbk., perusahaan ini berinvestasi di perusahaan-perusahaan inovatif yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi.
Di balik nama besar perusahaan tersebut, ada sosok Edwin Soeryadjaya yang merupakan putra dari William Soeryadjaya, pendiri Astra International.
Sebelumnya mendirikan Saratoga, Edwin bergabung dengan Astra pada 1978. Dia turut memelopori restrukturisasi keuangan Astra dan membawa perusahaan go public pada bulan Februari 1990. Namun pada 1993, Edwin meninggalkan Astra.
Setelah keluar dari Astra, Edwin kemudian mendirikan Saratoga Investama Sedaya bersama Sandiaga Uno pada tahun 1997. Sebagai pebisnis pemula yang memulai usaha sendiri, Edwin bersusah payah dan harus bekerja keras mendirikan Saratoga Investama Sedaya yang akhirnya dikenal publik sebagai salah satu perusahaan investasi terkemuka di Indonesia.
Melansir dari website perusahaan, saat ini, melalui firma ekuitas swastanya Saratoga Capital, dia adalah pemegang saham di perusahaan tambang batubara Adaro Energy. Saratoga memiliki saham Adaro dengan porsi secara langsung hanya 3,67 persen, tapi juga melalui PT Adaro Strategic Capital dan PT Adaro Strategic Lestari.
Saratoga juga tercatat menjadi pemegang saham 25 persen di Adaro Strategic Capital dan 29,79 persen di Adaro Strategic Lestari. Adapun, Adaro Strategic Capital dan Adaro Strategic Lestari memiliki ADRO via kepemilikan tidak langsung di PT Adaro Strategic Investment.
Tak hanya itu, Edwin pun kembali mengembangkan sejumlah bisnis di berbagai bidang. Mulai dari infrastruktur, pertambangan, perkebunan, telekomunikasi, otomotif, transportasi, properti, farmasi, hingga hasil bumi kini menjadi anak-anak perusahaan di bawah naungan Grup Saratoga.
Adapun beberapa di antaranya, yakni PT Sinar Mentari Prima, PT Saratoga Sentra Business, PT Provident Agro Tbk, PT Paiton Energy, Sihayo Gold Limited, PT Tenaga Listrik Gorontalo, PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRC), PT Tri Wahana Universal, Seroja Investment Limited, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, dan lainnya yang kini telah berjumlah lebih dari 40 perusahaan.
Di Adaro sendiri, Edwin tercatat menduduki posisi sebagai Presiden Komisaris PT Adaro Energy Tbk. (batubara & energi). Tak hanya itu, ia juga menjabat Presiden Komisaris di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (menara telekomunikasi), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (otomotif konsumen) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (pertambangan emas dan tembaga). Dia juga menjabat sebagai Ketua (Non-Eksekutif) di Interra Resources Limited (minyak dan gas).
Menyoal harta kekayaannya sendiri, menurut data Forbes terbaru, kekayaan Edwin Soeryadjaya mencapai $1,6 miliar atau setara Rp25,6 triliun. Dengan kekayaan tersebut, Edwin pun duduk di jajaran orang terkaya di Indonesia urutan ke-33.
Baca Juga: Pohon Keluarga Tanoto di Bisnis RGE Group