RGE (Royal Golden Eagle) merupakan kelompok perusahaan manufaktur berbasis sumber daya alam yang beroperasi di berbagai negara. Konglomerasi bisnis ini didirikan oleh Sukanto Tanoto pada tahun 1973 dengan nama RGM (Raja Garuda Mas) pada saat itu.
Mengutip laman resmi RGE, aset yang dimiliki oleh perusahaan RGE saat ini melebihi US$35 miliar dengan operasi di Indonesia, Tiongkok, Brasil, Spanyol, dan Kanada. Mempekerjakan lebih dari 80.000 karyawan, bisnis RGE bergerak dalam berbagai sektor usaha berikut:
- Pulp dan kertas: APRIL & Asia Symbol;
- Kelapa sawit: Asian Agri & Apical;
- Selulosa khusus: Bracell;
- Serat viscose: Sateri dan Asia Pacific Rayon; serta
- Pengembangan sumber daya energy: Pacific Oil & Gas.
Baca Juga: Pohon Keluarga Sugianto Kusuma alias Aguan di Bisnis Agung Sedayu Group
Tak hanya Sukanto Tanoto, keluarga pria kelahiran Medan pada 25 Desember 1949 ini juga turut serta membangun kerajaan bisnis RGE. Menikah dengan Tinah Bingei Tanoto, Sukanto dikaruniai empat (4) orang anak, yakni Andre Tanoto, Imelda Tanoto, Belinda Tanoto, dan Anderson Tanoto.
Peran Keluarga Tanoto
Sukanto Tanoto merupakan pendiri dan Chairman RGE. Tak hanya sukses membangun RGE, Sukanto juga mendirikan Tanoto Foundation pada tahun 1981, berdasarkan keyakinannya bahwa setiap orang harus mendapatkan kesempatan untuk merealisasikan potensi yang dimiliki. Tanoto Foundation berfokus pada tiga bidang, yakni pendidikan, pengembangan kepemimpinan, serta penelitian medis dan ilmu pengetahuan. Tak hanya Sukanto, seluruh anggota keluarganya juga terlibat dalam Tanoto Foundation.
Bersama sang suami, Tinah Bingei Tanoto tercatat sebagai salah satu pendiri Tanoto Foundation. Saat ini, Tinah menjabat sebagai Deputy CEO Royal Golden Eagle (RGE).
Sementara itu, putra sulung mereka, Andre Tanoto, saat ini tercatat sebagai Dewan Pembina Tanoto Foundation. Lulusan Carnegie Mellon University ini bertugas memberikan arahan tentang kegiatan amal Tanoto Foundation serta pelestarian budaya dan warisan. Sempat membantu ayahnya dengan mengelola perusahaan Asian Agri, Andre kini memilih membangun bisnisnya sendiri di industri makanan dan minuman.