Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberi sinyal bakal bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sinyal itu diberikan PKB lewat sebuah pertemuan dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto di markas PKB di kawasan Raden Saleh, Jakarta Pusat Rabu (24/4/2024).
Dalam pertemuan tertutup yang berlangsung 2 jam itu, Prabowo Subianto bersama jajaran PKB membahas berbagai hal, termasuk membicarakan agenda perubahan yang disodorkan PKB. Setidaknya ada 8 agenda perubahan yang disodorkan PKB untuk dieksekusi pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
"Tadi PKB juga menyampaikan kepada Pak Prabowo sebagai presiden terpilih, 8 agenda perubahan PKB. Di mana 8 agenda PKB diserahkan kepada 08 kira-kira begitu," kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar usai pertemuan.
Cak Imin sapaan Muhaimin Iskandar mengatakan 8 agenda perubahan yang direkomendasikan buat pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan dapat dijalankan dengan baik. Cak Imin mengklaim agenda itu berkenaan dengan kehidupan masyarakat.
"Untuk menjadi bahan perjuangan sekaligus agenda secara khusus bagi pemerintahan Pak Prabowo di masa yang akan datang," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Cak Imin juga berharap partainya dapat kembali bekerja sama dengan Gerindra.
"Kita berharap PKB dan Gerindra terus menjalin kerja sama dalam berbagai bidang legislatif maupun di berbagai ikhtiar mewujudkan suksesnya menuju masyarakat adil dan makmur," tutupnya.
Baca Juga: Jawaban Titiek Soeharto Soal Kesiapan Jadi Ibu Negara Pendamping Prabowo Subianto
Baca Juga: Resmi Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Ini Jadwal Pelantikan Prabowo-Gibran
Sebagaimana diketahui, PKB sempat berkoalisi dengan Gerindra, Cak Imin sempat ngotot digandeng menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Namun keinginan Cak Imin tak diakomodir hingga akhirnya dia memilih hengkang dari koalisi dan menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan.